SuaraBogor.id - Wudhu adalah bagian penting dari pelaksanaan salat. Saking pentingnya, salat umat Islam tidak sah apabila wudhunya tidak benar.
Oleh karena itu, umat Muslim perlu paham cara berwudhu yang benar dan sah. Secara etimologi, wudhu diartikan sebagai kegiatan menyucikan diri dari hadas kecil, dengan cara membasuh atau mengusap anggota tubuh tertentu, mulai dari muka, tangan, kepala, dan kaki disertai niat wudhu.
Selain itu umat Muslim juga dianjurkan membaca doa sesudah wudhu sesuai sunnah yang biasa dilaksanakan Rasulullah. Lantas, bagaimana doa sesudah wudhu sesuai anjuran Rasulullah? Apa saja keutamannya? Mari kita simak artikel berikut ini.
1. Rukun Wudhu
Baca Juga: Bacaan Doa Niat Sesudah Wudhu, Dilengkapi Rukun dan Sunah yang Bisa Dilakukan
Sebelum membahas soal doa sesudah wudhu berikut keutamannya, umat Muslim perlu memastikan wudhunya sudah berdasarkan rukun yang disyaratkan. Berikut ini tahapannya:
- Niat
- Membasuh Wajah
- Membasuh kedua tangan hingga siku
- Mengusap sebagian kepala
- Membasuh kedua kaki
- Tiap langkah dilakukan dengan urut
2. Bacaan Doa
Jika telah selesai berwudhu, Anda bisa mengamalkan doa sesudah wudhu. Berikut bacaan doanya:
“Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuuwa rasuuluhuu, allahummaj’alni minat tawwaabiina waj’alnii minal mutathohhiriina, waj’alnii min ‘ibadikash shaalihiina.”
Artinya: “Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shaleh”
Baca Juga: Doa Sesudah Wudhu Lengkap dengan Rukun, Syarat, Sunah dan Perkara yang Membatalkannya
3. Keutamaan Doa
Bacaan sehabis wudhu bukan hanya sekadar doa dan bacaan sunnah. Ada keutamaan yang diberikan Allah. Penjelasannya ada di hadits berikut ini:
“Barang siapa yang di akhir wudhu syahadat dan doa tersebut, maka akan dijamin masuk surga dengan delapan pintu yang disediakan untuknya, terserah mau masuk surga melalui pintu mana yang disukainya.” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi)
Ada juga penguat dari hadits di atas, sebagai berikut:
“Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.’ Maka dibukalah delapan pintu untuknya delapan pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Tirmidzi)
Demikian penjelasan mengenai bacaan doa sesudah wudhu berikut keutamaannya. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu untuk meraih ridha Allah.
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Bacaan Doa Setelah Wudhu Pendek dan Panjang Lengkap
-
Ajari Anak Bungsunya Wudhu Sambil Bernyanyi, Parenting Nia Ramadhani Tuai Pujian
-
Ivan Gunawan Tekankan Wanita Mau Cantik Perlu Uang: Air Wudhu Bisa, tapi...
-
Bacaan Doa Setelah Wudhu dalam Bahasa Arab dan Latin
-
Ustaz yang Tewas Ditusuk saat Ambil Wudhu Dikenal Rajin Ibadah, Keponakan: Orangnya Gak Pernah Gini-gitu
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang