Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 21 Februari 2022 | 19:39 WIB
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon. (Dok: DPR)

SuaraBogor.id - Belakangan ini publik dibuat heboh dengan ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang melontarkan pernyataan bahwa wayang haram.

Hal tersebut mendapatkan reaksi dari berbagai pihak, seperti dari Gus Miftah, Dedi Mulyadi dan warga sunda lainnya.

Nah, kali ini Gus Miftah menggelar sebuah pertunjukan wayang di Ponpes Ora Aji Sleman, Yogyakarta.

Pementasan tersebut dihadiri oleh sejumlah dalang dari Solo dan Yogya dan diinisiasi oleh dalang kenamaan Ki Warseno Slenk asal Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Wayang Ustaz Khalid Basalamah Viral, Gus Miftah Disemprot Tokoh NU: Ini Norak, Miftah Cari Sensasi Saja!

Diketahui bahwa pagelaran wayang bertajuk ‘Begawan Lomana Mertobat’ berlangsung pada Jumat 18 Februari 2022 malam yang lalu. Video pagelaran wayang tersebut pun heboh dibicarakan warganet.

Bahkan, hal itu mendapatkan sorotan dari anggota DPR RI Fadli Zon.

Fadli Zon menyebut harusnya kebudayaan tidak digunakan untuk memupuk dendam dan memecah belah.

“Apa kita harus tertawa puas melihat adegan ini?” tulis Fadli Zon lewat akun Twitternya @fadlizon, mengutip dari Terkini -jaringan Suara.com, Senin (21/2/2022).

Wakil Ketua Umum Gerindra ini menyayangkan pagelaran wayang yang disebut terjadi di Ponpes Gus Miftah tersebut.
Menurutnya, gelaran kebudayaan harusnya menunjukkan budaya yang merangkul dan menyatukan.

Baca Juga: Siapa Gus Miftah, Pendakwah yang Disorot Usai Gelar Pentas Wayang Mirip Ustaz Khalid Basalamah

“Harusnya tunjukkan bahwa budaya itu merangkul, menyatukan, menyelaraskan, bukan memupuk dendam dan memecah belah,” ungkapnya.

Load More