Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 28 Februari 2022 | 20:29 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto [Ist]

SuaraBogor.id - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Islam. Peristiwa tersebut tidak sekedar memiliki dimensi kekayaan spiritual, namun syarat dengan pesan-pesan untuk menata kehidupan sosial sekaligus mengembangkan peradaban umat manusia.  

"Dalam konteks pemerintahan dan pelayanan publik, peristiwa isra dan mi'raj harus kita jadikan motivasi untuk menjalankan pemerintahan yang bersih, pelayanan terbaik karena dari setiap apa yang kita kerjakan bernilai ibadah dan selalu dalam pengawasan Allah SWT," ujar Rudy Susmanto.

Isra Miraj, lanjut Rudy juga simbol dari transformasi spiritual dan transformasi sosial atau perubahan dari satu keadaan ke keadaan yang lebih baik.

Transformasi spritual, kata dia, mengajarkan semua untuk senantiasa taat, tunduk, dan patuh kepada apa di perintahkan dan apa yang di larang oleh Allah SWT, sedangkan transformasi sosial, mengajak semua untuk senantiasa melakukan perubahan, dari kesalahan menuju kesalehan, dari jalan gelap menuju hidup yang terang dan dari keterbelakangan, menuju arah yang lebih maju.

Baca Juga: Puncak Macet Total, Kapolda Jabar : 82 Ribu Kendaraan Melintas di Puncak Bogor

"Dengan semangat bertransformasi tersebut kita berupaya untuk mewujudkan peradaban yang lebih baik. Peradaban yang dipenuhi rasa keadilan bagi sesama, kesejahteraan, kehidupan yang berbudaya, menjunjung moral dan etika serta kejujuran," papar Rudy.

Karena itu, Rudy berharap peringatan Isra Mi'raj tidak hanya dijadikan seremonial tanpa mengamalkan esensi dari peristiwa yang luar biasa tersebut. Apalagi, bagi pemerintah Kabupaten Bogor yang ingin mewudjukan Kabupaten Bogor yang nyaman, maju dan berkeadaban.

"Peristiwa Isra Mi'raj ini sangat relevan untuk memotivasi diri kita bertransformasi secara pribadi-pribadi, dan juga bertransformasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.

Load More