Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 28 Februari 2022 | 21:06 WIB
Petugas gabungan Satgas COVID-19 melakukan pemeriksaan surat keterangan tes cepat Antigen kepada wisatawan di jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/4/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

SuaraBogor.id - Kemacetan yang terjadi di jalur Puncak Bogor maupun Puncak Cianjur pada Minggu (27/2/2022) menyebabkan ribuan kendaraan terjebak.

Bahkan, Jalur Puncak II yang membentang di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tetap menjadi solusi bagi pengendara yang terjebak macet total di jalur Puncak.

Pantauan wartawan, ratusan kendaraan roda dua dan empat dengan tujuan Bogor dan seterusnya memilih untuk melintas di Jalur Puncak II, sebagai upaya menghindari macet total hingga belasan jam di jalur Puncak yang sejak dua hari dipadati kendaraan pendatang.

Bahkan pada Minggu (27/2), ribuan pengendara memilih untuk melintas di jalur Puncak II, agar tidak terjebak antrian panjang hingga berjam-jam di jalur utama, meski landasan jalan sebagian besar rusak dan licin karena tertimbun tanah tebing yang banyak terdapat di sepanjang jalan tersebut.

Baca Juga: Tidak Hanya Kendaraan Mogok, Penyebab Macet Parah Belasan Jam Karena Jutaan Motor Masuk Puncak Bogor

Meski jalan rusak, pengendara hanya membutuhkan waktu tiga sampai empat jam untuk sampai ke wilayah Bogor, lebih cepat dibandingkan terjebak di jalur Puncak, sehingga petugas mengarahkan pengendara untuk memilih jalur alternatif Puncak II, meski jalan masih rusak.

"Untuk hari Minggu pagi hingga malam, kendaraan yang melintas di jalur Puncak II didominasi dari luar kota dengan tujuan Bogor. Untuk hari ini, hitungan ratusan kendaraan masih melintas, guna menghindari macet di jalur Puncak yang masih terjadi," kata tokoh pemuda Batulawang, Rendi, saat dihubungi Senin.

Ia menjelaskan, meski sebagian besar landasan jalan masih dalam kondisi rusak, namun jalur Puncak II, tetap menjadi solusi dari macet total Puncak, sehingga pihaknya berharap perbaikan jalan segera dilakukan pemerintah kabupaten, baik Cianjur maupun Bogor.

"Jalur alternatif masih tetap digunakan meski jalur utama Puncak macet total karena ada solusi Puncak II. Harapan kami jalan alternatif ini, segera dibangun karena menjadi solusi utama bagi pendatang dan warga dalam aktifitas perekonomian," katanya.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan pihaknya juga berharap pemerintah pusat segera mengabulkan pembangunan jalur Puncak II karena tahun sebelumnya, pemkab sudah menganggarkan dana Rp6 miliar untuk pembangunan jalan tembus Puncak II menuju jalur utama yang akan dibangun pemerintah pusat.

Baca Juga: Macet Berjam-jam Kapolres Bantah Ada Warga Yang Meninggal Dunia Terjebak Macet di Puncak Bogor

"Kita berharap segera terwujud pembangunan Puncak II dari anggaran pemerintahan pusat karena mengandalkan anggaran dari pemerintah daerah sangat minim. Jalur Puncak II merupakan solusi satu-satunya, mengatasi macet total di jalur Puncak," katanya. [Antara]

Load More