SuaraBogor.id - Lapak pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Pintu Air Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, dibabat Satpol PP Bogor.
Para pedagang pun terlihat pasrah, saat Satpol PP bongkar puluhan lapak PKL tersebut, Rabu (2/3/2022).
Siswanto salah seorang pedagang telur gulung mengaku sangat keberatan dengan adanya pembongkaran yang dilakukan oleh petugas.
Sebab, ia merupakan pedagang kecil dan sumber penghasilan untuk menafkahi keluarganya dari berjualan telur gulung di kawasan Jalan Parung ini.
“Terus terang dengan adanya pembongkaran ini sudah tidak ada lagi penghasilan selain berjualan di pinggir jalan begini,” kata Siswanto kepada wartawan, Rabu, 2 Maret 2022.
Ia juga menyadari bahwa dirinya telah berjualan di pinggir jalan. Namun lapak yang dimilikinya bukanlah permanen melainkan bongkar pasang.
“Jadi kalau sudah selesai jualan, kita selalu merapikan lagi seperti semula,” imbuhnya.
Siswanto berharap usai ditertibkan ini, bisa kembali diizinkan berjualan di pinggir jalan. Namun, hal itu sepertinya mustahil, sebab ia harus mengikuti aturan pemerintah.
“Kalau boleh sih kita kembali berdagang di sini, karena kan kita lakukan secara bongkar pasang,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Ketertiban Umum (Tibum) Satpol PP Kabupaten Bogor Yunan Hatala mengatakan sebelum dilakukan pembongkaran PKL ini pihaknya terlebih dulu melayangkan surat teguran, yaitu 7, 3 dan 1. Artinya, surat teguran itu diantaranya 7 hari pertama, kemudian 3 hari kedua hingga sampai pembongkaran.
“Ya hari ini kita tertibkan lapak-lapak PKL yang melanggar aturan. Ada sebanyak 25 lapak. Penertiban ini sudah kita lakukan dua kali,” kata Yunan.
Usai ditertibkan, Yunan meminta kepada para pedagang untuk tidak lagi berjualan di atas lahan yang sudah dikosongkan. Karena ini lahan milik pemerintah.
“Kalau muncul lagi berjualan di atas lahan yang sudah dikosongkan ini, tentu kita akan tertibkan lagi. Kemudian lokasi ini juga akan terus dipantau oleh petugas Satpol PP Kecamatan,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Tanggapi Kemacetan Berjam-jam di Puncak Bogor, Sandiaga Uno Minta Wisatawan Siapkan Kendaraan Agar Tidak Mogok
-
Pascarelokasi PKL Malioboro, Penumpang KRL ke Jogja Turun Drastis
-
Tak Hanya Bikin Macet Parah, Wisatawan Juga Tinggalkan Banyak Sampah di Kawasan Puncak
-
Antisipasi Kemacetan 'Horor' Terjadi di Puncak Saat Libur Nyepi, Polres Bogor Bakal Lakukan Hal Ini
-
Tokoh Lintas Agama Bogor Deklarasi Damai Soal Pernyataan Menag Yaqut Bandingkan Aturan Toa Masjid-Gonggongan Anjing
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Sopir Kabur Hingga Gardu Rusak, Ini 5 Fakta Penting Kecelakaan Truk di Tol Ciawi 2
-
Sopir Truk Kontainer Penabrak GT Ciawi 2 Kabur, Polisi Buru Pelaku dan Ungkap Fakta Baru
-
Horor di Tol Ciawi 2 Terulang: Kontainer Bahan Kimia Hantam Gerbang Tol
-
Malam Kamis Tiba, Ini Waktu Mustajab! Berikut Doa dan Amalan Terbaik untuk Meraih Berkah
-
Tragedi Jelang Magrib: Lambaian Tangan Terakhir Arya Sebelum Lenyap Ditelan Pusaran Air Cisadane