SuaraBogor.id - Antisipasi lonjakan wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan puncak hingga berakibat terjadinya kemacetan pada weekend ini, Polres Bogor lakukan rekayasa lalulintas hingga Pengetatan protokol kesehatan di Puncak Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, bahwa dalam mengantisipasi penumpukan kendaraan di kawasan wisata puncak jajarannya akan melakukan langkah-langkah antisipatif untuk berikan kenyamanan kepada masyarakat yang akan memasuki kawasan wisata puncak.
"Yang mana mulai hari ini kita lakukan pemantauan di wilayah jalur puncak serta pengaturan lalu lintas. Sebanyak 185 personil sudah kita sebar di setiap titik yang berpotensi menjadi tempat peningkatan volume kendaraan," katanya kepada wartawan.
Jalur-jalur alternatif yang mengarah pada jalur-jalur utama juga kata Iman akan dilakukan penjagaan, selain itu pihaknya akan siapkan juga tim patroli mobile untuk mengurai titik-titik simpul kemacetan.
"Sementara itu pemberlakuan ganjil genap pun masih akan kita berlakukan, kemudian bila mana kondisi lalu lintas di sepanjang jalur puncak ini mengalami kepadatan pada jam-jam tertentu kita akan lakukan one way," imbuhnya.
Bagi kendaraan roda dua dan roda empat, tempat-tempat wisata dan para pelaku usaha kita bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor secara bersama-sama akan lakukan pemeriksaan penerapan protokol kesehatan.
Selain sebagai langkah untuk membatasi jumlah kendaraan dan masyarakat yang memasuki kawasan puncak hal tersebut juga sebagi langkah kami untuk memutus mata rantai penyebaran Covid19.
"Dan untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang mogok seperti Minggu yang lalu kita pun akan menyiagakan tiga mobil derek yang kita tempatkan mulai dari bawah, gunung mas dan Taman wisata matahari," ungkapnya.
"Saya pun menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan memasuki Kasawan puncak dapat mengikuti aturan yang kita berlakukan serta dapat disiplin dalam penerapan prokes," sambungnya.
Baca Juga: Keren! Pandemi COVID-19 Membuat Wisatawan Lebih Kritis Saat Berlibur
Berita Terkait
-
Keren! Pandemi COVID-19 Membuat Wisatawan Lebih Kritis Saat Berlibur
-
OPM Serang Pos Koramil di Kabupaten Puncak, Leher Pratu Herianto Tertembak
-
Kota Cirebon PPKM Level 4, Kunjungan Wisatawan ke Goa Sunyaragi Turun 50 Persen
-
28 Ribu Kendaraan Masuk Puncak Bogor Saat Libur Hari Raya Nyepi
-
Meski Pandemi Covid-19, Januari 2022 Angka Kunjungan Wisata ke Jogja Sentuh 700 Ribu Orang
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI