SuaraBogor.id - Seorang pria di Amerika Serikat yang menjadi pasien pertama cangkok jantung babi meninggal dunia, setelah bertahan hidup selama dua bulan.
Pria tersebut dikabarkan meninggal dunia pada 8 Maret 2022 lalu. Banyak yang beranggapan, bahwa cangkok jantung dianggap tak memenuhi syarat untuk dapat melakukan transplantasi organ manusia pada umumnya.
Eksperimental transplantasi organ lintas spesies tersebut memang sempat menjadi kontroversi.
Beberapa pihak mempertanyakan masalah moral terkait keselamatan pasien, hak-hak hewan, serta masalah agama.
Kini, kabar terbaru dari media setempat mengatakan bahwa pasien ertama yang menerima transplantasi jantung babi yang dimodifikasi secara genetik meninggal dunia setelah dua bulan pasca operasi.
Mengutip dari Terkini -jaringan Suara.com, Kamis, 10 Maret 2022 Sistem Medis Universitas Maryland mencatat pria ‘berjantung’ babi bernama David Bennett (57) tersebut, menerima transplantasi pada 7 Januari dan meninggal pada 8 Maret lalu.
“Kondisinya mulai memburuk beberapa hari yang lalu. Setelah jelas dia tidak akan pulih, dia diberikan perawatan paliatif yang penuh kasih. Dia dapat berkomunikasi dengan keluarganya selama jam-jam terakhirnya,” jelas pernyataan Sistem Medis Universitas Maryland.
Rumah sakit juga menambahkan, setelah operasi, jantung yang ditransplantasikan bekerja dengan sangat baik selama beberapa minggu tanpa ada tanda-tanda penolakan,
Setelah operasi, Bennett sempat menghabiskan waktu bersama keluarga, berpartisipasi dalam terapi fisik, menonton Super Bowl dan sering berbicara tentang keinginannya pulang untuk melihat anjingnya, Lucky.
Baca Juga: Viral, Bela Menag Yaqut, Banser Siap Pasang Badan: Sampai Titik Darah Penghabisan
“Dia terbukti sebagai pasien pemberani dan mulia yang berjuang sampai akhir. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarganya,” kata Bartley Griffith, ahli bedah yang memimpin prosedur tersebut.
Bennett datang ke rumah sakit di negara bagian Maryland, AS pada Oktober 2021.
Ia terbaring di tempat tidur dan ditempatkan di mesin pendukung kehidupan darurat.
Namun, dia dianggap tidak memenuhi syarat untuk transplantasi manusia.
Transplantasi jantung babi itu meningkatkan harapan soal kemajuan dalam donasi organ lintas spesies.
Suatu hari nanti, pencapaian medis ini dapat memecahkan masalah kurangnya organ manusia yang tersedia untuk disumbangkan.
Berita Terkait
-
Viral, Bela Menag Yaqut, Banser Siap Pasang Badan: Sampai Titik Darah Penghabisan
-
AS Bantah Klaim Rusia Terlibat Laboratorium Senjata Biologis di Ukraina
-
Penerima Transplantasi Jantung Babi Pertama Meninggal Dunia
-
MUI Haramkan Nikah Beda Agama di Kota Semarang, Abu Janda Pasang Badan: Agama Bukan Pembatas
-
Orang Pertama yang Menerima Donor Jantung Babi Meninggal 2 Bulan Pascaoperasi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Pemkab dan DPRD Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Siap Geber Pembangunan dan Susun APBD 2026
-
Bupati Bogor Tiba-Tiba Minta Maaf di Hari Kesaktian Pancasila, Ada Apa?
-
Bukan Rumpin atau Leuwiliang, Ini Alasan Cigudeg Dijagokan Jadi Ibu Kota Bogor Barat?
-
Demi Pemilu 'Nol Kertas': KPU Bogor Kumpulkan Ahli, Godok Rencana Transformasi ke E-voting
-
Revolusi Demokrasi Lokal, Pilkades E-voting Jadi Uji Coba Awal Pemilu Digital di Bogor?