SuaraBogor.id - Ustaz Felix Siauw yang masuk dalam daftar penceramah radikal yang belakangan memastikan dirinya sangat percaya Pancasila di kanal Youtube Refly Harun baru-baru ini menjadi sorotan pembaca SuaraBogor.id.
Selain itu, kabar soal Hidayat Nur Wahid (HNW), Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKS tidak sependapat dengan rilis yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait ciri pendakwah radikal juga turut menjadi perhatian.
Yuk langsung saja kita simak dua pemberitaan tersebut dan tiga berita lainnya terpopuler di SuaraBogor.id sepanjang, Kamis (11/3/2022).
1. Felix Siauw Mengaku Sangat Percaya dengan Pancasila, tapi..
Ustaz Felix Siauw yang dituding sebagai ustaz radikal dengan tegas mengatakan bahwa dirinya sangat percaya dengan pancasila. Hal itu diungkap Felix Siauw kepada di kanal Youtube Refly Harun.
“Ustaz percaya Pancasila,” tanya Refly Harun dalam sebuah video, mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Kamis (10/3/2022).
2. Soal Ciri-ciri Penceramah Radikal, PA 212 Slamet Maarif Bilang Begini
Tanggapi pernyataan yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) soal ciri-ciri penceramah radikal, persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 buka suara.
Ketua PA 212 Slamet Maarif menilai bahwa BNPT sudah ikut campur soal ajaran Islam dan upaya mereduksi pokok ajaran Islam.
3. Dievakuasi Petugas Damkar, Warga Bogor Punya Berat Badan 180 Kilogram Bernama Singgih Usia 42 Tahun
Baru-baru ini viral di media sosial yang memperlihatkan petugas Damkar Kabupaten Bogor melakukan evakuasi kepada warga Bogor yang memiliki berat badan 180 kilogram.
Diketahui, pria melebihi berat itu bernama Singgih (42), dievakuasi hendak berobat ke rumah sakit.
4. Aneh bin Ajaib, Asep Warga Cianjur Merasa Uang dari BST Miliknya Hilang Secara Gaib, Curiga Diambil Sosok Ini
Asep (41) asal Kampung Cageunang, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur saat mengambil Bantuan Sosial Tunai (BTS) di Kantor Pos mengalami kejadian diluar nalar.
Pasalnya, uang sebesar Rp 600 ribu diambil dirinya hilang sekitar Rp 250 ribu saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya.
5. Kesal dengan Ciri Penceramah Radikal Versi BNPT, Hidayat Nur Wahid Singgung Soal Komunisme dan OPM
Hidayat Nur Wahid (HNW), Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKS tidak sependapat dengan rilis yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait ciri pendakwah radikal.
Politisi PKS itu menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh BNPT sangat tendesius dan tidak menyelesaikan masalah mendasar.
Berita Terkait
-
Megawati Bertemu Pangeran Khaled, PDIP Gagas Pancasila Summit di UEA
-
Refly Harun Soroti Gestur Goyang Kaki Jokowi Saat Diwawancara Najwa Shihab, Cemas?
-
Prabowo Kembali Pimpin Gerindra, Sampaikan Pesan Penting Ini Untuk Kader
-
Anggaran BNPT Kena Efisiensi, Legislator PDIP Protes: Kalau Ada Serangan Bom, Kita Kalang Kabut
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
500 Gram Sabu Diamankan, Pengedar Asal Bogor Dalam Pengejaran
-
Oknum Guru Cabuli Siswi di Cianjur, Ancam Korban Agar Diam
-
Kelakar Jokowi di HUT ke-17 Gerindra Soal Kekuatan Prabowo: Saking Kuatnya Gak Ada yang Kritik
-
Datang di HUT ke-17 Partai Gerindra, AHY Siap Dukung Prabowo di 2029
-
PKS Belum Pasti Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Aher: Jangan Sekarang