SuaraBogor.id - Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan warga yang belum di vaksin namun telah mendapatkan sertifikat vaksinasi karena terjadi human error.
Herman menjelaskan, adanya seorang warga yang belum divaksin namun sudah memiliki sertifikat vaksinasi, hal tersebut dipastikan karena adanya human error.
"Kalau terjadi seperti itu karena ada miskomunikasi, tinggal di vaksin saja, tidak usah diperbesarlah. Cukup tinggal suntik," kata Herman pada SuaraBogor.id, Selasa (15/3/2022).
Adanya kesalahan tersebut, kata dia, pihaknya akan segera menindak lanjuti. Selain itu IT yang menginput vaksinasi ke aplikasi PeduliLindungi jumlahnya sedikit.
"Kasian IT pusing telah mengurusi jutaan orang, yang penting itu vaksinnya, bukan kartu atau sertifikat vaksinanasinya," ucapnya.
Selain itu Herman mengatakan, selama ini juga banyak yang telah di vaksin, namun belum mendapatkan sertifikat vaksinasi.
"Waktu dulukan, kita terus-terusan melakukan vaksinasi, tapi belum terdaftar diaplikasi, dan itu jumlahnya banyak. Karena jumlah vaksin yang dikeluarkan dengan data yang diaplikasi berbeda, sehingga banyak warga yang belum mendapatkan sertifikat vaksin," ucapnya.
Sebelumnya, MRA (23) pemuda asal Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur kebingungan karena sudah mendapatkan sertifikat vaksin dosis kedua.
Padahal dirinya belum menjalani vaksin dosis kedua. Hal tersebut diketahui dirinya hendak akan menjalani vaksinasi kedua di Puskesmat setempat.
MRA menjelaskan, pada Sabtu (12/3/2022) dirinya akan menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cianjur Kota. Namun ketika mendaftarkan dirinya, ia telah dinyatakan sudah mendapatkan dosis kedua.
"Karena sudah dinyatakan mendapatkan dosis kedua, saya oleh petugas di Puskesmas Cianjur Kota, untuk mengkonfirmasi ke Puskesmas sesuai domisili," katanya pada SuaraBogor.id.
Setelah itu, kata dia, dirinya langsung mengkonfirmasi ke Puskesmas Cugenang, mendapatkan kabar serupa, bahwa dirinya sudah mendapatkan dosis kedua Covid-19 pada bulan lalu.
"Berdasarkan sertifikat dan di aplikasi PeduliLindungi.id disebutkan saya sudah mendapatkan vaksin dosis kedua pada Minggu (26/2/2022) lalu. Padahal waktu itu saya tengah berada di luar kota," katanya.
MR mengaku, kebingungan atas adanya sertifikat dosis kedua tersebut padahal dirinya baru mendapatkan vaksin dosis pertama.
"Karena sudah ada sertifikat dosis kedua, petugas Puskemas pun mengatakan, mau disuntik atau engga juga terserah. Karena yang penting sudah ada bukti vaksin dosis kedua," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Kasus HFMD Melonjak Pada Anak-anak di 2024, Vaksin EV71 Dapat Menjadi Solusi Pencegahan
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Ayah Rozak Buka Peluang Untuk Dedi Mulyadi Bisa Dekati Ayu Ting Ting: Nanti Jadi Gubernur
-
Lempar Pantun Saat Rapat DPRD Jawa Barat, Nisya Ahmad Tuai Kritik Menohok
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa: Banyak Masalah yang Belum Terselesaikan
-
Pj Bupati Bachril Bakri Gaspol Wujudkan Asta Cita di Bogor
-
Pemkab Bogor Luncurkan Sistem "Si Aktif Bogor" untuk Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan
-
Diduga Ketahuan Selingkuh, Candra Kusuma Langsung Datang ke Istri Pertama di Surabaya
-
Mau Ikut BRI Fellowship Journalism 2025 yang Didukung Penuh Dewan Pers? Cek Syaratnya!