SuaraBogor.id - Cerita warga Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor yang dirugikan, ketika jalan umum diblokir oleh pemilik lahan bikin geleng-geleng kepala.
Penutupan akses jalan itu terjadi karena kavling perumahan dibangun berdampingan dengan lahan pribadi milik warga setempat.
Akibat jalan umum diblokir, warga merasa dirugikan dan terpaksa harus memanjat tangga yang ada di tembok untuk menuju jalan utama.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bambang, selaku warga Kampung Kavling Cilebut Timur.
Baca Juga: Komisi III DPR RI Bentuk Pansus Mafia Tanah, Sentul City Sebut Kondisi Sebenarnya Bakal Terungkap
"Kita sebagai warga disini merasa dirugikan, ini kan jalan umum, dari warga kan tidak mengetahui, seharusnya ada dari pihak pemilik lahan agar dapat bermusyawarah terlebih dahulu, kita kan seolah-olah merasa keberatan kalau di tutup, kalau dari awal tidak ada pembicaraan dari pihak pemilik lahan," katanya kepada wartawan, Jumat (18/3/2022).
Selain memanjat tembok menggunakan tangga, akses jalan yang digunakan wargapun terpaksa melewati samping rel kereta api. Dimana, jalan tersebut merupakan akses milik negara. Sehingga harus ada perizinan terlebih dahulu terkait dengan pihak PJKA.
“Kita cari realisasi untuk akses jalan kita akhirnya kita cari jalan lain yakni di samping rel tanah milik PJKA, kita tidak memikirkan bahwa tanah negara itu harus ada aturan – aturan yang berlaku, kita harus ada surat izin, kita bikin proposal untuk menghadap ke PJKA Cilebut," jelasnya.
Selebihnya warga berharap agar pemerintah setempat seperti Kepala Desa dapat menyelesaikan permasalahan ini, agar kedepanya dapat dilalui kembali.
Ditempat berbeda, Baden selaku ketua Rw 11 Patahunan, memberikan tanggapannya. Menurutnya, dia sudah bekerja sama dengan kepala Desa Cilebut Timur untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Baca Juga: Tidak Diberikan Kesempatan Bicara, Ratusan Warga Bojong Koneng Geruduk Gedung DPRD Kabupaten Bogor
“Kita sudah bekerja sama dengan kepala desa, selebihnya informasi yang lebih lengkap akan ada dari pihak kepala desa Cilebut Timur," tutupnya.
Berita Terkait
-
Survei BI: Harga Penjualan Rumah Turun 15,09 Persen, Ini Biang Keroknya
-
Cek Fakta: Tembok Raksasa Dibuat untuk Mengurung China
-
SIG dan PT Timah Karya Persada Properti Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah
-
Wamenkeu: Program 3 Juta Rumah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
Ketua RT/RW di Cinere Divonis Bayar Rp 40 Miliar Buntut Tolak Pembangunan Jembatan, Warga Demo
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
500 Gram Sabu Diamankan, Pengedar Asal Bogor Dalam Pengejaran
-
Oknum Guru Cabuli Siswi di Cianjur, Ancam Korban Agar Diam
-
Kelakar Jokowi di HUT ke-17 Gerindra Soal Kekuatan Prabowo: Saking Kuatnya Gak Ada yang Kritik
-
Datang di HUT ke-17 Partai Gerindra, AHY Siap Dukung Prabowo di 2029
-
PKS Belum Pasti Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Aher: Jangan Sekarang