Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 19 Maret 2022 | 09:55 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (Bidik layar/Ria}

SuaraBogor.id - Pernyataan Megawati Soekarnoputri soal kelangkaan minyak goreng baru-baru ini menyita perhatian publik. Megawati yang menyarankan ibu-ibu untuk lebih banyak merebus daripada menggoreng itupun turut dikomentari pegiat media sosial Monica.

Monica menyebut Megawati tak mempunyai empati meski merupakan Ketua Umum (Ketum) Partai Wong Cilik. Kritik pernyataan Megawati itu ditulis melalui cuitan akun Twitter @NenkMonica, Jumat (18/3/2022) kemarin dikutip SuaraBogor.id dari Terkini.id (Jaringan Suara.com).

Monica dalam kesempatan itu menyoroti pernyataan Megawati di tengah polemik minyak goreng malah mengeluarkan pendapat untuk merebus makanan.

“Kata Megawati: Apakah ibu-ibu tiap hari kerjaannya hanya menggoreng? Apa tidak ad acara lain misalnya merebus, mengukus? Kok begini ya statementnya… Nyaris tidak ada empati Ketum Partai Wong Cilik ini”, cuit Monica.

Baca Juga: 5 Pernyataan Mendag Soal Kenaikan Harga Minyak Goreng: Ada Mafia sampai Invasi Rusia

Sebelumnya diberitakan, Video komentar Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal kelangkaan minyak goreng baru-baru ini viral di media sosial.

Dalam video viral tersebut, Megawati Soekarnoputri angkat suara soal kelangkaan minyak goreng hingga menyebabkan antrean panjang, harus berdesakan hingga rela menunggu beberapa jam untuk mendapat minyak goreng.

Atas komentar Megawati, sejumlah netizen terlihat geram dan menyemprot Ketua Umum partai berlambang moncong putih itu. Netizen menyebut seharusnya pemerintah mencari soludi bukan malah menyindir rakyatnya.

Dalam video yang beredar, Megawati Soekarnoputri mengaku enggan bila harus mengantre panjang untuk mendapatkan minyak goreng. Ia mengaku lebih memilih opsi memasak dengan cara lainnya daripada mengantre.

Baca Juga: Sebut Label Halal Kemenag Cocok untuk Logo Minyak Goreng, Santri: Logo Halal MUI Lebih Bagus!

Load More