SuaraBogor.id - Video Habib Bahar bin Smith menyinggung ulama penjilat pemerintah baru-baru ini kembali beredar di media sosial. Habib Bahar bahkan menyebut mereka dengan sebutan kera-kera bersorban.
Menurut Habib Bahar, habib dan ulama diperbolehkan mendekati pemerintah namun untuk memberi nasihat kepada mereka. Ia kembali menegaskan jika ulama dan habib yang mendekati pejabat untuk mencari harta mereka adalah kera-kera bersorban.
Bahar Bin Smith mengungkapkan hal tersebut dalam salah satu ceramahnya. Dengan lantang ia memberi peringatan kepada para tokoh agama agar tidak menjadi penjilat para pejabat seperti dalam video yang diunggah chanel Youtube Teuku Safan, Sabtu (19/3/2022).
“Ulama dekat dengan pejabat tidak apa-apa, gak apa-apa, tapi untuk menasihati mereka!,” ujarnya Habib Bahar bin Smith.
“Untuk memberikan petunjuk kepada mereka, jelaskan mereka, jelaskan yang hak itu apa yang batil itu apa,” ungkapnya.
“Bukan dekat sama pejabat untuk cari dunia, untuk jualan agama, itu namanya kera-kera bersorban!,” tegas pria yang kerap disapa Habib Bule ini
“Kalau ada ulama kaya gitu panggil mereka, hey kiyai monyet!,” ujarnya.
“Hey guru monyet! ada habib begitu, hey habib monyet!,” ujar Habib Bahar.
Lebih lanjut, Habib Bahar bin Smith menuturkan, boleh mendekati pejabat untuk memberikan nasihat, bahkan ia menceritakan pernah ada habib yang mencium kaki sultan untuk kemaslahatan umat.
Baca Juga: Singgung Ulama dan Habib Dekat dengan Pejabat, Habib Bahar Sebut Ulama Penjilat Kera-kera Bersorban
“Deket pejabat gak apa-apa, bahkan dalam sejarah diceritakan oleh Habib Ahmad, bahwasanya Habib Abdullah Al-Idrus beliau pernah mencium kakinya sultan untuk maslahat umat,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini Hasil Investigasi MUI Soal Pengajian Umi Cinta yang Dituding Sesat
-
Perombakan Besar Komisaris-Direksi, Aroma Ulama Awasi Laju Kinerja KAI
-
PPATK Blokir Rekening Ketua MUI, Berisi Uang Ratusan Juta
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
Sarbumusi Usai Bertemu Dasco: Belum Ada Kesepakatan Soal Nasib Sopir, Kami Minta Komitmen Tertulis
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
Terkini
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil