SuaraBogor.id - Wakil Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Dedie A. Rachim mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas menjadi saat yang ditunggu orang tua dan siswa kelas I hingga III sekolah dasar (SD) setelah dua tahun pandemi COVID-19.
Dedie Rachim saat ditemui di Balai Kota Bogor, Senin, menuturkan PTM terbatas kali ini menjadi pengalaman pertama para siswa karena belum pernah berhadapan langsung dengan guru dan teman-temannya.
"Ini yang ditunggu oleh orang tua dan siswa, karena ada beberapa siswa yang belum pernah sama sekali ke sekolah, hampir dua tahun. Terus ada yang tiba-tiba lulus, masuk sekolahnya hanya beberapa kali dalam satu tahun," kata Dedie mengutip dari Antara, Selasa (22/3/2022).
Ia berharap dengan pelaksanakan PTM meskipun terbatas pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 daerah aglomerasi Jabodetabek, pembelajaran siswa bisa lebih normal dari dua tahun berjalan ini yang lebih banyak melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Menurut dia, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 kembali meningkat, kekebalan tubuh siswa usia 6-11 tahun menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Bogor.
Hingga Minggu (20/3), vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Bogor telah mencapai 99.684 orang atau 98,54 persen vaksinasi dosis kesatu dari jumlah target sasaran 101.164 anak. Artinya hanya ada selisih 1.480 anak atau 1,46 persen.
Kemudian, untuk vaksinasi dosis kedua telah mencapai 84.926 anak atau 83,95 persen. Terdapat selisih 16.328 anak atau 16,05 persen.
Selain vaksinasi, kata Dedie, indikator lain ialah jumlah kasus harian positif COVID-19 yang semula sempat mencapai 1.117 orang pada Februari 2022 kini telah di bawah 100 orang per hari.
Pantauan ANTARA di SDN Polisi 1 pada Senin pagi, protokol kesehatan yang diberlakukan sekolah telah dilengkapi sarana dan prasarana protokol kesehatan seperti alat dan petugas cek suhu, sekat jalur antrean masuk siswa ke gedung sekolah, bak cuci tangan dan jaga jarak duduk siswa.
Salah satu siswa kelas III bernama Airin bersedia menunjukkan alur protokol kesehatan yang diberlakukan sekolahnya. Ia mempraktikkan ketika akan dicek suhu oleh petugas, hingga memasuki jalur antrean untuk masuk ke gedung sekolah. "Tadi juga kaya gini udah," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Back to School! 4 Rekomendasi Sepeda Sekolah Murah dan Nyaman, Mulai 1 Jutaan Aja
-
Kabupaten Bogor Jadi Kantong Kemiskinan Terbesar Se-Indonesia, Padahal Rumah Prabowo dan SBY
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh
-
Mimpi ke Tanah Suci Tertunda! Ribuan Jemaah Haji Bogor Batal Berangkat 2026
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas