Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 11 April 2022 | 18:39 WIB
Perahu kemanusian mengantar para pelajar menyeberangi Sungai Cikaso, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraBogor.id - Sungai Cikaso, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dikena sebagai salah satu habitat buaya liar. Meski demikian, banyak warga yang harus menyebrangi sungai tersebut untuk melakukan aktivitas seerti sekolah atau berobat.

Salah satu warga yang harus menyebrangi sungai berpenghuni buaya itu adalah murid SDN Ciloma, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.

Kekinian mereka mendapatkan perahu kemanusiaan persembahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bisa digunakan oleh Pelajar untuk menyeberangi Sungai Cikaso.

Selain digunakan para siswa perahu itu juga bisa digunakan untuk hal-hal darurat seperti mengantarkan orang sakit dan lainnya.

Baca Juga: Minta Presiden Jokowi Pecat Luhut Pandjaitan, Mahasiswa: Menko dari Segala Menko

Perahu kemanusian ini begitu penting bagi para Pelajar di daerah tersebut. Sebab tidak seperti siswa lainnya di Jawa Barat, para siswa-siswi SDN Ciloma harus menumpang perahu kayu untuk pulang dan pergi ke sekolah.

Tak hanya terhambat oleh jarak dan akses menuju sekolah, habibat buaya di Sungai Cikaso juga menjadi ancaman bagi murid-murid sekolah.

Ketua Umum Jabar Quick Response (JQR) Bambang Trenggono menyebutkan perahu antar jemput murid SDN Ciloma Sukabumi merupakan bukti kasih sayang dari seorang Pemimpin Ridwan Kamil. "Kang Emil berusaha sekuat tenaga ingin mewujudkan semua harapan warganya khususnya kebutuhan kebutuhan primer atau dasar,” kata Bambang.

Bambang mengatakan, sebelumnya SDN Ciloma ini jarang mendapatkan perhatian, sebab akses dan jarak yang sangat jauh. "Namun Kang Emil mengatakan justru warga Jabar yang jauh jaraknya ini harus jadi prioritas, agar diperlakukan seadil-adilnya,” ujarnya.

Bambang menyatakan kondisi yang terjadi di Kecamatan Cibitung harus disikapi seadil-adilnya, agar seluruh warga Jabar merasakan hasil dan kinerja pemerintahan.
"Biasanya orang orang yang mudah terjangkau saja yang merasakan dampak kerja pemerintahan. ini juga bisa menerjemahkan sila ke 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, " katanya.

Baca Juga: Geruduk Kantor DPRD Kota Sukabumi, Mahasiswa: Pecat Luhut!

CEO Wecare.id Gigih Septianto menyambut baik kolaborasi yang dilaksanakan bersama JQR. Pihaknya sangat mendukung upaya pemerataan pembangunan. Dirinya sengaja terjun langsung ke lokasi untuk melihat dan merasakan manfaat Perahu Kemanusiaan.

“Terima kasih sekali untuk JQR yang telah ikut melibatkan Wecare bersama - sama berupaya membangun Jawa Barat dan sekitarnya. Adanya perahu ini bisa menjadi alat transportasi siswa - siswa yang rumahnya berada di bagian lain sungai," kata Gigih.

Rasa syukur terucap dari guru dan kepala sekolah SDN Ciloma. Perahu kemanusiaan yang dibuat oleh JQR dan Wecare.id ini diserahkan kepada pihak SDN Ciloma. PLT Kepala Sekolah SDN Ciloma Usep Ruswanda mengatakan perahu kemanusiaan ini nantinya akan digunakan murid - murid SDN Ciloma dan warga sekitar yang membutuhkan perahu apabila ada hal mendesak seperti ada warga yang sakit atau kemalangan.

"Alhamdulillah, semoga perahu kemanusiaan ini bisa menjadi penunjang dalam kegiatan belajar mengajar. Terimakasih kepada JQR, kami akan rawat sebaik mungkin supaya awet dipakai anak - anak maupun warga sekitar," ujar Usep.

Penyerahan perahu kemanusiaan ini dihadiri tim JQR , We Care.ID, guru serta murid - murid SDN Ciloma dan juga aparatur kecamatan ikut menyaksikan pemotongan pita untuk simbolis beroperasinya Perahu Kemanusiaan.

"Terimakasih atas kepedulian Gubernur Jabar, JQR dan WeCare.id, tentunya mudah - mudahan perahu ini bisa berguna bagi warga Cibitung. Perahu kemanusiaan ini selain bisa berguna dalam hal pendidikan juga bisa berguna bagi kesehatan. Mudah mudahan perahu ini menjadi motivasi dalam belajar dan berkarya anak - anak di SDN Ciloma,” ujar Camat Kecamatan Cibitung Ana Rudian.

Load More