SuaraBogor.id - Selama bulan suci Ramadhan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, siap melayani warga yang ingin mendonorkan darahnya hingga larut malam.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Sukabumi Muhammad Ricky Julian Adhetia mengatakan, banyak pendonor memilih malam hari sebab siangnya melaksanakan ibadah puasa.
"Layanan ini merupakan salah satu kegiatan dari gebyar donor darah, di mana untuk memberikan kemudahan kepada warga yang ingin mendonorkan darahnya saat Ramadhan," ujarnya, Senin (18/4/2022) dikutip dari Antara.
Menurut Ricky, saat ini persediaan darah yang ada di UTD PMI Kabupaten Sukabumi hanya sekitar 200 kantong/labu darah, padahal kebutuhan setiap bulannya mencapai 600 kantong yang setiap labunya berisi 200 cc darah. Adapun golongan darah yang saat ini persediaannya kosong yakni golongan A dan AB.
Namun, dengan adanya gebyar donor darah yang dilakukan lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini sejak Sabtu (16/4) hingga Senin (18/4) tidak kurang dari 200 kantong darah terkumpul dari para pendonor.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat baik dari dalam maupun luar Kabupaten Sukabumi untuk mendonorkan darahnya dan warga pun tidak perlu khawatir, meskipun tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan, donor darah aman dilakukan bahkan bisa membuat tubuh lebih segar dan sehat.
"Kami pun mengapresiasi para pendonor yang sudah menyumbangkan darahnya untuk menyelamatkan orang lain yang membutuhkan, sesuai slogan setetes darah kita binya menyelamatnya nyawa orang lain," tambahnya.
Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Darah PMI Kabupaten Sukabumi Gesty Rahmania mengatakan hari terakhir kegiatan gebyar donor darah ini pada Selasa (19/4) dan diharapkan jumlah pendonor akan terus bertambah agar persediaan seluruh golongan darah mencukupi.
Bagi warga yang ingin donor darah bisa datang langsung ke UTD PMI Kabupaten Sukabumi di Jalan RA Sanusi, Kecamatan Cisaat.
Baca Juga: Nekat Beroperasi di Bulan Suci Ramadhan, PSK di Kalimalang Diangkut Petugas
Setiap calon pendonor darah akan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatannya, karena tidak seluruh warga bisa berdonor jika dalam kondisi kurang sehat, tekanan darahnya tinggi atau rendah, menstruasi, mengandung, kekurangan darah dan lainnya.
Selain itu, darah setiap pendonor pun harus benar-benar terbebas dari berbagai penyakit seperti HIV, Sifilis, Hepatitis B atau C, bebas narkoba, kencing manis, epilepsi, kanker, kelainan darah dan lainnya.
PMI pun menyediakan sejumlah bingkisan untuk para pendonor berupa sembako, voucher makan hingga doorprize yang hadiahnya berupa barang elektronik .
"Jangan khawatir donor darah saat puasa aman dilakukan dan setiap pendonor kami siapkan berbagai hadiah menarik," katanya.
Berita Terkait
-
Penampilan Miris Iqbaal Ramadhan di Pestapora 2025: Mending Main Film Aja, Bal
-
Kurang Fit Usai Hujan-Hujanan di Konser Dewa 19, Ari Lasso Tetap Tampil Energik di Pestapora 2025
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
Indonesia Cukur Habis Taiwan 6-0
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya
-
Detik-detik Horor di SMKN 1 Cileungsi: Atap Ambruk Saat Belajar, Puluhan Siswa Dilarikan ke RS
-
DPRD Kota Bogor Tutup Masa Sidang ke-3 Tahun 2025, Sampaikan Laporan Kinerja dan Reses