Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 27 April 2022 | 06:15 WIB
Pesepakbola Persija Jakart,m Marko Simic (kanan) bersama rekannya, Marco Motta melakukan selebrasi usai menjebol gawang PSIS Semarang pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (6/1/2022) malam WIB. [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

SuaraBogor.id - Marko Simic memutuskan untuk angkat koper dari Persija. Pengabdian Simic selama 4,5 tahun dengan torehan 98 gol serta 4 gelar juara berakhir dengan antiklimaks.

Bagaimana tidak, Simic lewat unggahan akun Instagram pribadinya membongkar borok dari Persija terkait gajinya yang belum dibayar selama satu tahun.

"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji selama tahun tahun," tulis Simic, Selasa (26/4/2022).

"Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini. Beberapa orang telah membahayakan karier saya dan hal ini tidak akan pernah saya terima," tegasnya.

Baca Juga: Tinggalkan Persija dengan Torehan 4 Gelar dan 98 Gol, Marko Simic: Beberapa Orang Telah Membahayakan Karier Saya

Terlepas dari masalah Marko Simic dengan manajemen Persija, striker 34 tahun itu tak dipungkiri sebagai bomber tajam. Menariknya ada fakta menarik bahwa ketajaman Simic ternyata ada peran dari eks pemain PSMS Medan.

Karier Marko Simic

Marko Simic memulai karier sepakbolanya di akademi sepakbola tempat kelahirannya, Rijeka pada 2001 silam. Ia bermain di Rijeka hingga 2003. Nasib baik menghampirinya saat salah satu akademi sepakbola terbesar di Kroasia, NK Zagreb menawarinya pindah pada 2003. 4 tahun Simic berada di akademi sepakbola NK Zagreb.

Simic memulai karier profesional pertamanya bersama FC Khimki. Sayang 3 tahun di klub tersebut, Simic hanya bermain sebanyak 4 kali. Ia pun sempat dipinjamkan ke klub Latvia, FC Daugava.

Di klub ini Simic mulai terlihat ketajamannya sebagai striker muda. Ia mencetak 6 gol dari 14 caps. Raihan yang membuatnya di rekrut oleh NK Lokomotiva, salah satu peserta Liga Kroasia. Singkat cerita setelah Simic sempat bermain di Hungaria, Latvia, Simic mendapat tawaran dari klub Serie C Italia, Pordenone.

Baca Juga: Mengejutkan, Marko Simic Hengkang dari Persija Jakarta Gegera Tak Digaji Satu Tahun

Tawaran itu ia ambil meski dikemudian hari mungkin Simic menyesalinya. Pasalnya bersama Pordenone, Simic hanya bermain satu kali. Sampai akhirnya tiba tawaran untuk Simic dari satu klub yang sangat jauh lokasinya yakni Becamex Binh Duong, klub peserta Liga Vietnam.

Di usia yang ke-27 tahun saat itu, Simic bimbang apakah tetap berada di Eropa atau menerima tawaran dari klub yang ia sendiri tak pernah dengar mungkin namanya. Beruntung Simic memiliki rekan yang sempat bermain di Liga Vietnam yakni Nastja Ceh.

Ceh ialah mantan rekan Simic saat sama-sama membela Khimki pada 2007 lalu. Referensi dari Ceh juga yang akhirnya membuat Simic menerima tawaran dari klub Vietnam tersebut.

"Saya mendapatkan tawaran untuk bermain di sini. Lalu saya berbicara dengan Nastja Ceh (pemain asal Slovenia) yang sempat bermain di sana. Dia menyarankan untuk menerima tawaran itu," kata Simic saat diwawancara media Vietnam, soha.vn pada 2018.

Ceh ialah pemain Slovenia yang pernah bermain di Liga Indonesia pada 2012. Ia tercatat pernah membela PSMS Medan dan melakoni 18 laga serta menyumbang 6 gol.

Load More