Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 27 April 2022 | 13:00 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin terjaring OTT KPK [Suarabogor.id/Diskominfo]

SuaraBogor.id - Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar Selasa (26/4/2022) malam. 

Bupati Bogor Ade Yasin diamankan beserta beberapa pihak dari BPK perwakilan Jawa Barat. 

"Diantaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK perwakilan Jawa Barat, dan pihak terkait lainnya," ungkap Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri seperti dikutip dari berbagai sumber. 

Hj Ade Munawaroh Yasin adalah politikus yang kini menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018 lalu. 

Baca Juga: Belum Tahu Duduk Perkara OTT Bupati Ade Yasin, PPP Tunggu Penjelasan KPK 1x24 Jam

Wanita kelahiran 29 Mei 1968 ini merupakan adik kandung dari mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin

Istri Almarhum Aiptu H Yanwar Permadi ini mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kabupaten Bogor bersama pasangannya Iwan Setiawan pada Pilkada 2018

Keduanya akhirnya memenangkan pemilu dengan perolehan suara terbanyak sebesar 41,12 persen mengalahkan empat calon pasangan lainnya. 

Lantas bagaimana sepak terjang Ade Yasin sepanjang karir hidupnya? 

Berikut deretan Fakta Ade Yasin dari menjadi pengacara hingga menuai kontroversi dan berakhir terancam dibui. 

Baca Juga: Kena OTT KPK, DPP PPP Bakal Berikan Bantuan Hukum Untuk Bupati Bogor Ade Yasin

1. Dulunya adalah seorang pengacara

Sebelum terjun ke dunia politik, Ade Yasin adalah seorang pengacara. 

Pasca lulus studi S2 Magister Hukum di Universitas Djuanda Bogor, ia memulai karirnya dengan menjadi seorang pengacara hingga 11 tahun lamanya. 

Hingga kemudian ia menduduki posisi penting yakni Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2009 - 2014. 

2. Aktif Dalam Organisasi

Diketahui Ade Yasin juga sosok yang aktif dalam berorganisasi selama karir yang dijalaninya. 

Beberapa organisasi kemasyarakatan pernah ia tekuni diantaranya menjadi pembina P2TP2A Kabupaten Bogor. 

Ia juga seorang muslimat aktif di Nadlatul Ulama KPPI, serta Anggota Dewan Penasehat Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor. 

3. Beberapa Program Kerja Ade Yasin 

Selama menjabat sebagai Bupati Bogor, Ade Yasin mencanangkan beberapa program kerja yang dinamakan Panca Karsa alias lima tekad yang berisi Bogor Membangun, Bogor Maju, Bogor Sehat, Bogor Cerdas dan Bogor Keberadaban. 

Program Bogor Cerdas telah direalisasikan dengan dibagikannya kartu Bodas ( Bogor Cerdas ) berfungsi meningkatkan angka siswa sekolah di Kabupaten Bogor. 

Ade Yasin juga membuat program bedah pesantren dengan memberikan insentif dan sertifikat dalam meningkatkan indeks pendidikan. 

4. Pernah Tuai Kontroversi Akibat Ucapan Wartawan Bodrex 

Pada tahun 2021 lalu, Ade Yasin saat menghadiri acara Rebo Keliling di Kecamatan Klapanunggal mengungkapkan kemarahannya terhadap oknum wartawan yang selama ini menganggu kinerja para kepala desa ( kades ). 

"Jadi kades sering didatangi wartawan 'bodrek' atau LSM yang tidak jelas identitasnya atau juga oknum yang mengatasnamakan aparat penegak hukum, keberadaan oknum oknum ini menganggu kinerja kita, mencari cari kesalahan," ungkapnya kala itu. 

Sontak ucapan Ade Yasin ini membuat geger media dan dianggap melecehkan profesi jurnalis apalagi diucapkan oleh seorang kepala daerah. 

Ucapannya pun membuat kegaduhan pada saat itu, hingga memicu puluhan wartawan dari berbagai media melakukan aksi massa dengan mendatangi Kantor Bupati Kabupaten Bogor, menuntut dirinya meminta maaf atas apa yang ia ucapkan. 

Bahkan Ketua Umum Persatuan Wartawan Republik Indonesia, Dr. Suriyanto meminta Ade Yasin melakukan klarifikasi atas ucapannya tersebut. 

"Saya minta Bupati Bogor untuk menjelaskan statement yang dimaksud, perlu klarifikasi agar tidak memicu kegaduhan," ungkapnya. 

5. Tertangkap OTT KPK 

Dan kini Ade Yasin membuat heboh warga dan masyarakat khususnya Kabupaten Bogor atas tertangkapnya ia dalam OTT KPK. 

Tertangkapnya Ade Yasin seolah mengulang kejadian serupa yang juga menimpa kakaknya, Rachmat Yasin. 

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengungkapkan penangkapan ini dilakukan atas dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap

Kini Ade Yasin bersama terduga lainnya tengah menjalani pemeriksaan dan statusnya masih terperiksa. 

Dalam waktu 1x24 jam KPK akan menentukan status hukum para pihak yang telah diamankan tersebut.

Kontributor : Ririn Septiyani

Load More