SuaraBogor.id - Sebelum terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Bogor Ade Yasin sempat berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu, terkait solusi banjir Jakarta.
Saat itu, Bupati Bogor Ade Yasin menanggapi pernyataan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang mengklaim banjir di ibu kota tak bakal terjadi kalau terdapat pengendalian air di hulu sungai pada kabupaten tersebut.
Ade Yasin mengatakan, Pemkab Bogor selama ini sudah melakukan beragam upaya untuk mengendalikan kiriman air dari sungai-sungai daerahnya yang mengalir ke Jakarta.
Karenanya, Ade Yasin mengakui kebingungan kalau Anies masih mengungkit soal pengendalian alir di wilayah Bogor ketika Jakarta kebanjiran, Rabu (1/1/2022).
Dengan nada bercanda, Ade Yasin bahkan mengatakan dirinya bukanlah Avatar—tokoh film kartun—yang mampu mengendalikan air dengan kedua tangan.
"Saya bukan Avatar. Mengendalikan orang itu lebih mudah ketimbang mengendalikan air. Tidak bisa saling lempar tanggung jawab, semua harus terkoordinasi, baik pusat, provinsi Jakarta dan daerah terdampak,” kata Ade Yasin di Kecamatan Nanggung, seperti diberitakan Ayobogor.com—jaringan Suara.com, Jumat (3/1/2020).
Tidak hanya itu saja, Ade Yasin juga pernah tuai kontroversi akibat ucapan wartawan bodrex atau tidak jelas.
Pada tahun 2021 lalu, Ade Yasin saat menghadiri acara Rebo Keliling di Kecamatan Klapanunggal mengungkapkan kemarahannya terhadap oknum wartawan yang selama ini menganggu kinerja para kepala desa ( kades ).
"Jadi kades sering didatangi wartawan 'bodrek' atau LSM yang tidak jelas identitasnya atau juga oknum yang mengatasnamakan aparat penegak hukum, keberadaan oknum oknum ini menganggu kinerja kita, mencari cari kesalahan," ungkapnya kala itu.
Baca Juga: Ade Yasin Ikuti Jejak Sang Kakak, Rachmat Yasin Sama-sama Bupati Bogor yang Ditangkap KPK
Berikut profil Ade Yasin, dikutip Suarabogor.id dari berbagai sumber;
Nama lengkap Hj. Ade Munawaroh Yasin, S.H., M.H dan lebih dikenal dengan nama Ade Yasin, merupakan adik kandung dari Rachmat Yasin, bupati Bogor sebelumnya.
Lahir pada 29 Mei 1968 dan menuntaskan pendidikan S2 di Universitas Djuanda Bogor Magister Hukum.
Serta memiliki karir sebagai advokat sebelum terjun ke dunia politik.
Ade Yasin merupakan seorang advokat sejak tahun 2000 hingga tahun 2009.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor pada 2009 hingga 2014.
Tag
Berita Terkait
-
Ade Yasin Ikuti Jejak Sang Kakak, Rachmat Yasin Sama-sama Bupati Bogor yang Ditangkap KPK
-
Anak Bupati Bogor Rekam Detik - Detik Ade Yasin Kena OTT KPK
-
Adik Terjaring OTT KPK, Ini Deretan Kasus Rachmat Yasin Kakak Ade Yasin yang Pernah Terciduk KPK
-
Terjaring OTT, KPK Masih Periksa Bupati Bogor Ade Yasin DKK Secara Maraton
-
KPK Temukan Uang saat OTT Ade Yasin, Berapa Jumlahnya?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI