SuaraBogor.id - Belakangan ini warga Jawa Barat khususnya Cianjur dihebohkan dengan adanya peristiwa seorang perempuan memiliki dua suami atau kasus poliandri.
Hal tersebut mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cianjur, yang meminta kepada masyarakatnya untuk tidak menikah siri.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengaku prihatin dengan kasus poliandri yang ada di Cianjur tersebut. Mengingat Kabupaten Cianjur ini terkenal sebagai Kota Santri dengan 99 persen warga beragama Islam.
“Cianjur ini kan Kota Santri dan agamis, tapi terjadi kasus poliandri yang dilarang agama dan membuat heboh belakangan ini. Saya prihatin sekali dengan kejadian ini,” ungkap Herman kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).
Herman menuturkan, Pemkab akan meningkatkan sosialisasi keagamaan untuk mencegah kejadian serupa kembali di Cianjur.
“Kita akan tingkatkan sosialisasi hingga pembinaan keagamaan hingga ke tingkat desa,” kata Herman.
Menurutnya, sosialisasi terkait aturan perkawinan yang tidak hanya secara keagamaan, namun juga harus tercatat secara negara.
“Kita akan sosialisasikan itu, Undang-undang tentang perkawinan. Perkawinan tidak hanya nikah siri, tapi juga tercatat secara negara. Supaya tidak terjadi poliandri-poliandri berikutnya,” ucap dia.
Baca Juga: Wanita Misterius Pembuang Janin Bayi di Cianjur Masih Dikejar Polisi, Ini Ciri-Cirinya!
Berita Terkait
-
Wanita Misterius Pembuang Janin Bayi di Cianjur Masih Dikejar Polisi, Ini Ciri-Cirinya!
-
Suami Pertama Wanita di Cianjur yang Lakukan Poliandri Mengaku Iklhas dengan Takdir Cinta: Ini Sudah Jalannya
-
Mengenal Apa itu Poliandri dan Hukumnya di Indonesia
-
Akhir Cerita Wanita Poliandri di Cianjur, Suami Muda Bayar Ganti Rugi Rp 10 Juta dengan Cara Dicicil
-
5 Fakta Wanita di Cianjur Punya Suami Dua, Diusir Warga dan Pakaiannya Dibakar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Miris! Guru SDN di Cibinong Diduga 'Lombakan' Uang Kas Siswa untuk Cepat Pulang
-
BRI 130 Tahun, Menjaga Warisan Kerakyatan dan Melaju dalam Transformasi Digital
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD