SuaraBogor.id - Pelatih timnas Thailand, Mano Polking ikut angkat bicara terkait penyerangan akun media sosial yang dialami anak asuhnya oleh netizen asal Indonesia.
Pasca kekalahan timnas Indonesia U-23, sejumlah akun media sosial milik pemain Thailand seperti akun Instagram Jonathan Khemdee mendapat serangan. Bahkan akun pertama pemain naturalisasi Thailand itu sempat hilang.
Menyikapi hal tersebut, Mano mengatakan bahwa hal tersebut memang di luar kendali semua pihak. Ia menyebut bahwa kondisi tersebut merupaka sisi gelap dari internet.
"Itu adalah pertandingan yang menegangkan, tensi tinggi dan emosional. Sebuah permainan dengan intensitas tinggi yang bisa saya mengerti. Fans sepak bola Indonesia adalah fans yang fanatik," ucap Mano mengutip dari Daily News Thailand, Sabtu (21/5/2022).
"Ini adalah sisi gelap internet di mana banyak pesan yang diberikan. Tapi itu tidak bisa dikenalikan. Tapi saya pikir kita harus mengerti," jelasnya.
Pelatih asal Jerman itu kemudian memberikan petuah bahwa dalam pertandingan, semua pemain akan habis-habisan di lapangan. Namun begitu pertandingan usai, semua bersalaman dan berangkulan.
"Tidak ada tim yang ingin kalah. Pemain sepakbola bertarung saat pertandingan. Di akhir permainan, semua orang berteman, berjabat tangan. Di olahraga, selalu ada pemenang dan pecundang,"
Ditegaskan Mano Polking bahwa kondisi ini seharusnya bisa dihentikan karena itu jelas mengganggu.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Itu di luar kendali kami. Akhirnya saya ingin mengatakan bahwa itu sudah mengganggu. Ini di luar lapangan, pemain kami harus bisa menahan semuanya,"
Baca Juga: Alexandre Polking Sebut Suatu Saat Timnas Indonesia akan Kalahkan Thailand
"Tim kami menargetkan besok melawan tim yang telah diskors selama empat bulan, tim dengan banyak waktu persiapan dan dukungan dari publik. Kami ingin tampil baik besok," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Garasi Mobil Rahasia Ditemukan Massa, 8 Mobil Mewah Ahmad Sahroni Hancur Kena Amuk
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Pemkab Bogor Wajibkan Putar Lagu "Ibu Pertiwi" di Seluruh Instansi dan Ruang Publik
-
Tangis Haru Ibunda Affan Kurniawan, Cita-cita Rumah Terwujud Atas Perintah Langsung Presiden Prabowo
-
Cegah Anarkis Meluas, Puluhan Ormas Bogor Gelar Deklarasi Damai di Hadapan Bupati dan Forkopimda
-
4 Fakta Terungkap dari Provokator Brimob Cikeas yang Catut Nama Anak TNI
-
Provokasi Serang Mako Brimob Cikeas: 4 Orang Jadi Tersangka, Ada yang Bawa Sajam dan Bensin