Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 25 Mei 2022 | 11:15 WIB
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (tengah) bersama sejumlah mantan pegawai KPK menjawab pertanyaan awak media saat tiba untuk mengikuti pelantikan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

SuaraBogor.id - Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kasus korupsi Harun Masiku hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Bahkan, kekinian ramai jadi perbincangan bahwa KPK juga turut mengajak masyarakat untuk menangkap eks politisi PDIP tersebut.

Deputi Penindakan KPK Karyoto megatakan, bahwa KPK berharap masyarakat bisa bekerjasama jika mengetahui keberadaan harun Masiku. Namun, dia menegaskan bahwa KPK tidak ikut membiayai upaya penangkapan jika dilakukan oleh masyarakat.

"Kalau enggak percaya boleh ikut juga, tetapi biaya sendiri,” ujarnya, mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Rabu (25/5/2022).

Nampaknya, kabar tersebut terdengar eks penyidik KPK yakni Novel Baswedan, bukan mendukung langkah komisi anti rasuah, novel malah memberikan tanggapan mengejutkan.

Baca Juga: Kasus Korupsi Helikopter AW-101 Rugikan Negara Sebesar Rp 224 Miliar, Ini Kronologinya

Menurut Novel, pernyataan tersebut tak sepantasnya diucapkan oleh seorang aparatur. "Saya pikir itu olok-olok. Mereka sedang mengolok-olok masyarakat. Mengolok-olok Koalisi (Masyarakat) Sipil, ICW, dan lain-lain," katanya.

Selain itu, Novel juga menyatakan tidak mungkin warga bisa menangkap buronan seperti Harun Masiku, sedangkan pihak yang berwenang ialah KPK.

"KPK adalah yang diberikan kewenangan oleh negara. Diberikan anggaran dan orang-orang yang punya kualifikasi. Dari sisi peralatan, mereka juga mampu," ujarnya.

Load More