SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berpotensi kehilangan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar miliaran rupiah dari sektor pariwisata.
Potensi kehilangan PAD dari sektor pajak parkir, kebersihan dan pariwisata, karena adanya wisatawan yang kapok datang lagi ke kawasan wisata Cibodas Cipanas.
Wisatawan kapok lantaran tiket masuk ditagih dua kali, mulai dari gerbang utama hingga masuk ke sejumlah objek wisata.
Selain meminta satu pintu masuk dengan satu kali pungutan tiket, juga tarif dinilai terlalu mahal, baik untuk personal maupun untuk rombongan kendaraan mobil dan motor.
Seandainya ancaman itu terealisasi secara perlahan, maka Pemkab Cianjur akan kehilangan PAD miliaran rupiah, karena kawasan wisata Cibodas salah satu andalan pemasukan pajak.
Pantauan di lapangan, terdapat gerbang utama yang merupakan retribusi yang dikenakan Pemkab Cianjur, satu orang harus membayar Rp 12 ribu. Setelah dari sini, pengunjung juga wajib membayar lagi biaya parkir.
Keberatan wisatawan bertambambah karena mereka membayar retribusi hanya untuk melintas saja sebelum masuk ke sejumlah objek wisata yang dikelola TNGP dan BRIN.
Jika wisatawan ingin melanjutkan masuk ke kawasan Kebun Raya Cibodas, juga kembali dikenakan tiket masuk sebesar Rp 25 ribu per orang.
Asep Saefulloh Husen (42) wisatawan asal Depok mengaku kesal dengan adanya retribusi di kawasan wisata Cibodas.
Baca Juga: SPKLU di Kawasan Wisata Borobudur Resmi Dibuka, Sepeda Motor Listrik Siap Hubungkan Titik Pariwisata
“Saya pilih kawasan wisata Cibodas itu karena murah meriah menikmati alam pegunungan, kenyataannya seperti ini, tarifnya memberatkan,” kesal Asep dikutip dari Ayobandung.com--jejaring Suara.com, Senin (6/6/2022).
Asep juga sempat berbincang dengan wisatawan lainnya, bahkan mereka membandingkan dengan tempat wisata lain yang tarifnya tidak semahal di kawasan wisata Cibodas.
“Iyalah mendingan cari tempat lain, kalau tarif segitu hanya melintas saja, tidak ada fasilitas umum atau permainan, parkir juga masih ditarik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur, Pratama Nugraha membantah jika dikatakan mahal, bahkan sebaliknya sangat murah dibandingkan tempat wisata lainnya.
“Murahlah segitu mah, silakan aja cek ke objek wisata lainnya,” kata Pratama.
Pratama tidak menanggapi ancaman wisata yang tidak akan beriwsata lagi ke kawasan wisata Cibodas, hanya menjelaskan retribusi tiket masuk ke kawasan wisata Cibodas dikelola oleh tiga dinas, yaitu Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur dengan menunjuk mitra atau rekanan.
Tag
Berita Terkait
-
Miris! Dedi Mulyadi Temukan Supir Truk Aqua Sudah Sepuh, Digaji Rp125 Ribu
-
Kontroversi Keaslian Aqua: Bongkar Kandungan dan Risiko Air Pegunungan vs Air Sumur Bor
-
Menyelam ke Keindahan: Tempat Snorkeling Terbaik di Karimunjawa
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Diminta Klarifikasi Soal Sumber Airnya
-
Sidak Pabrik Aqua, Dedi Mulyadi Kaget Sumber Air Mineral dari Sumur Bor Bukan Pegunungan
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bongkar Data: 600 Ribu Penerima Bansos Sikat Uang Rakyat untuk Judi Online
-
Bogor Raya hingga Bali: Ini 7 Lokasi yang Akan Mengubah Sampah Menjadi Harta Karun Listrik
-
Babak Baru Demo Angkot di Bogor, Kasus Pengeroyokan Petugas Dishub Ubah Tuntutan Jadi Laporan Pidana
-
Ini Leuwiliang! Destinasi Healing di Bogor yang Punya Curug Spektakuler dan Kuliner Sunda Otentik
-
Reduksi Angkot Mandiri Tak Diapresiasi, Sopir di Bogor: Kami Mau Hidup, Bukan Dihabisi