Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 20 Juni 2022 | 21:03 WIB
Sejumlah warga yang menolak penutupan akses jalan oleh BRIN mendatangi Kantor Bupati Bogor, Senin (20/6/2022). [Suara.com/Devina Maranti]

SuaraBogor.id - Puluhan warga Sampora mendatangi kantor Bupati Bogor usai akses jalan LIPI, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bakal dilakukan penutupan.

Mereka (Warga) meminta kepada Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan berkordinasi dengan pihak LIPI, agar akses jalan yang sering dilewati anak-anak sekolah tersebut tidak ditutup.

Bersama dengan kuasa hukumnya, warga Sampora meminta janji yang di berikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cibinong, terkait akses jalan warga yang tidak akan ditutup.

“Dulu pihak BRIN janji bahwa jalan akses warga Sampora melalui BRIN/LIPPI tidak akan ditutup. Tapi tadi pagi saya dapat laporan bahwa ada ratusan personel TNI/Polri di lokasi untuk menutup jalan akses warga,” kata Kuasa Hukum Warga Sampira, Eka Jumainar kepada suara.com, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Bisa Dicoba! 1,5 Tahun Kumpulkan Uang Rokok Rp 20 Ribu Per Hari, Pria ini Mampu Beli Cash Satu Sepeda Motor

Eka menjelaskan bahwa anggota yang berada di lokasi tidak dapat menunjukkan surat tugasnya atas tujuan penutupan jalan tersebut.

Berdasarkan rute dan waktu tempuh perjalanan Eka mengatakan, bahwa jalur tersebut menjadi jalur tercepat dan aman untuk dilalui pejalan kaki dan pengendara sepeda motor terutama bagi anak-anak sekolah.

“Kami minta agar jalan tidak ditutup karena itu akses warga yang paling cepat menuju Jalan Raya Jakarta-Bogor,” harapnya.

Jika jalan tersebut di tutup makan akan sangat berbahaya bagi anak- anak sekolah yang akan berangkat atau pulang sesuai mengenyam pendidikan.

“Kalau jalan ditutup maka akan melanggar HAM. Anak-anak sekolah akan memutar jauh melalui Jalan Lingkar LIPI menuju sekolah mereka. Kita bisa kasih motor, tetapi kalau kecelakaan siapa yang tanggung jawab,” bebernya dengan nada kesal.

Baca Juga: Viral Video Nelayan Jual Ikan Tangkapannya untuk Beli Bensin, Netizen Ramai-Ramai Panjatkan Doa

Terdapat beberapa oknum yang memberikan pernyataan terhadap masyarakat dengan mengatas namakan instruksi dari plt Bupati Kabupaten Bogor.

“Saat ditanya alasannya mereka jawab karena instruksi Plt Bupati. Saya ke sini hari Jumat mau menanyakan ke Plt Bupati tetapi dia tidak ada di tempat. Begitu juga audiensi saat ini, kita tidak dapat undangan. Tiba-tiba saat demo tadi, kita diarahkan untuk audiensi dengan plt bupati. Ada apa ini?,” ujar Eka.

Beralaskan privasi kepada warga, jalan tersebut akan di tutup.

Eka berdalih jalan yang akan di tutup tersebut adalah jalan kecil yang hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki dan sepeda motor dengan panjang jalan 500 meter, tentunya hal tersebut tidak akan menganggu privasi apapun.

“Itu jalan setapak doang panjangnya hanya 500 meter, bukan jalan besar. Jalan ini sangat dibutuhkan warga. Di sana kan ada tempat wisata juga, ada danau. Lalu, privasi macam apa? Dan Ada dugaan, warga saya mau dikasih sesuatu sebagai kompensasi. Ini ada apa? Kompensasi dapat dari mana?,” pungkasnya.

Viral Nenek-Nenek Memohon ke Petugas Agar Jalan Akses LIPI Tidak Ditutup

Sebuah video yang memperlihatkan seorang warga dan nenek-nenek memohon kepada petugas Satpol PP dan anggota kepolisian, untuk tidak melakukan penutupan akses jalan LIPI, Cibinong, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Video viral itu diunggah akun instagram @bogor24update. Mereka meminta akses jalan LIPI menuju Kampung Sempora tidak ditutup.

Terlihat pada video itu, puluhan warga mengamuk, lantaran penutupan jalan diduga oleh LIPI yang sekarang berubah nama menjadi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cibinong, Senin (20/6/2022).

"Ibu itu memohon kepada petugas agar penutupan jalan akses LIPI yang biasa digunakan warga Sampora tidak dilakukan,"

"Penutupan dilakukan dengan alasan sudah diberikan akses melalui lingkar LIPI,"

"Info terakhir penutupan tidak dilakukan, petugas menunggu hasil rapat selanjutnya," tulis akun instagram tersebut dikutip Suarabogor.id.

Terlihat ratusan petugas gabungan mulai dari Ke aman Brin, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polisi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) setempat.

Sempat berdebat dengan masyarakat lantaran terus mendesak agar, akses jalan tersebut dibuka guna melakukan aktifitas sehari-hari.

Load More