SuaraBogor.id - Penemuan ladang ganja di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur berdekatan dengan Kawasan Situs Gunung Padang.
Penemuan ladang ganja tersebut berawal adanya laporan dari warga sekitar yang merasa curiga dengan jenis tamanan yang ditaman di lereng gunung.
Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Maruf Murdianto mengatakan, ladang ganja yang ditemukan tersebut berada di Kawasan Gunung Karuhun, Kampung Leneng, Desa Cimenteng.
"Lokasi ladang ganja tersebut berada di Gunung Karuhun, dan berdekatan juga dengan Situs Megalitikum Gunung Padang," katanya pada wartawan, Selasa (28/6/2022).
Baca Juga: BNN Musnahkan Ladang Ganja Seluas Enam Hektare di Aceh Utara
Sedangkan dari permukiman warga, kata dia, lokasi ladang ganja yang sudah berumur sekitar 2 hingga 3 bulan tersebut berjarak 2 kilometer hingga 5 kilomter.
"Namun karena jauh, dan perjalan untuk menuju ke lokasi penemuan cukup terjal, bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 2-3 jam. Selain itu kawasan tersebut juga jarang dijamah warga," ucapnya.
Ia mengatakan, ladang ganjang yang sudah berusia 2-3 bulan tersebut berawal adanya laporan dari warga yang merasa curiga dengan bentuk tanaman itu.
"Untuk memastikan kebenarannya, kami langsung mengecek lokasi yang diduga tanaman ganja, dan setelah di cek benar bahwa tanaman tersebut merupakan ganja yang sengaja ditaman, dan ditemukan juga sejumlah botol pupuk pestisida," katanya.
Maruf menambahkan, pihaknya menemukan sebanyak 5 titik lahan ganja usai melakukan penyisiran di sekitar area Gunung Karuhun.
Baca Juga: Temuan Ladang Ganja di Lereng Gunung Karuhun Cianjur, 200 Pohon Ganja Siap Panen
"Dari ke lima titik itu, sekitar 300 tamanan ganja, dan sejumlah botol pupuk pestisida langsung di bawa ke Mapolres Cianjur. Sejauh ini kita masih melakukan pendalaman dan penelusuran terkait penemuan ladang ganja," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Teman Deddy Corbuzier Sampai Putus Gegara Isu Selingkuh Ridwan Kamil dan Lisa Mariana: Bodoh Banget!
-
Gaya Dedi Mulyadi Hadiri Undangan Dicap Mirip Imej Jokowi dan Ahok Saat Berstatus Pejabat
-
Ayu Aulia Ngaku Dibantu Ridwan Kamil Saat Covid, Auto Kena Cibir: Kenapa yang Modelan Begini?
-
Lisa Mariana Anggap Ridwan Kamil Bak Ayah Sendiri: Masa Sama Ayah Mau Diajak Begituan?
-
Tak Cukup Turun Lapangan dan Keputusan Cepat, Analis Sarankan Dedi Mulyadi Adopsi 4 Pola Pikir Ini
Komentar
Pilihan
-
Busa Misterius di Ciliwung Terkuak, Gudang Transit Sabun Dicurigai
-
Jelang Debat Keempat, Prabowo-Gibran Dapat Dukungan dari MDS COOP, Rini Soemarno: Semoga Allah Kabulkan
-
Mahasiswi Depok Ditemukan Tewas Oleh Ibu Pelaku di Rumah Kontrakan, Ternyata Dibunuh Pacar Sendiri
-
Debat Ketiga Capres Semalam, Milenial di Bogor Nilai Anies dan Ganjar Hanya Fokus Bahas Kinerja Menhan
-
Hari Ini Bawaslu Mulai Telusuri Dugaan Pelanggaran Kampanye Anak Airlangga Hartarto
Terkini
-
BRI Boyong UMKM Binaannya ke Singapura, Jadi Partisipan di FHA-Food & Beverage 2025 Skala Global
-
Dedi Mulyadi: 25 Persen Lulusan SMP Jabar Bisa Sekolah Gratis di SMA Swasta!
-
Sejarah Terukir! Mahkota Raja Pajajaran Kembali 'Pulang' ke Bogor Setelah Ratusan Tahun
-
Dedi Mulyadi Turun Tangan, Desain Museum Pajajaran Bogor Bakal Dirombak
-
Dedi Mulyadi Larang Pungutan Sumbangan di Jalan, Berlaku 14 April 2025!
-
Didukung Dedi Mulyadi, Museum Pakuan Pajajaran 'Bumi Ageung Batutulis' Segera Hadir
-
Siap-siap, Gedung Kesenian Bogor Akan Lebih Keren!
-
Kabur Usai Tabrakan, Mobil Ditinggal di Cianjur Ternyata Bawa 'Harta Karun' Pertalite
-
Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Jalan Akan Disulap Jadi Taman Leuweung Batutulis
-
Kepala Inspektorat Bantah Ucapan Bupati Bogor Soal Hasil Akhir Kasus Kades Minta THR
-
Ketua DPRD Bogor Hadiri Festival Pencak Silat, Ajak Lestarikan Warisan Leluhur
-
Seniman Harus Rogoh Kocek Rp2 Juta Cuma Buat Tampil di Gedung Kesenian Milik Pemkab Bogor
-
Ledakan Petasan Warnai Kebakaran Hebat di Leuwiliang, Polisi Selidiki Penyebab Pasti
-
Senin Tegang! Hasil Pemeriksaan Kades Minta THR ke Perusahaan Diumumkan
-
Kabar Buruk Pendaki! Jalur Gunung Gede Pangrango Diperpanjang Penutupannya Hingga 21 April