Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Jalan Akan Disulap Jadi Taman Leuweung Batutulis

Dedi juga meminta Pemerintah Kota Bogor segera melakukan pembebasan lahan agar pembangunan dapat segera dimulai dan ditargetkan rampung tahun ini.

Andi Ahmad S
Senin, 14 April 2025 | 19:51 WIB
Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Jalan Akan Disulap Jadi Taman Leuweung Batutulis
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bersama Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin [Suarabogor/HO/Pemkot Bogor]

SuaraBogor.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bersama Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, meninjau lokasi longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Senin (14/4/2025).

Dalam kunjungannya, Gubernur Dedi Mulyadi memberikan arahan kepada perangkat daerah terkait agar segera mengambil langkah-langkah teknis perbaikan pasca longsor. Ia menegaskan bahwa pembiayaan penanganan akan dilakukan secara kolaboratif.

“Untuk alokasi anggaran dibagi dua, setengah dari provinsi dan setengah dari kota,” ujar Dedi.

Dedi juga meminta Pemerintah Kota Bogor segera melakukan pembebasan lahan agar pembangunan dapat segera dimulai dan ditargetkan rampung tahun ini.

Baca Juga:Sekda Bogor Soal Nama CDOB Usulan Dedi Mulyadi: Masyarakat yang Menentukan

“Nantinya jalan ini (lokasi longsor) akan diubah menjadi Leuweung Batutulis,” ucapnya.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menambahkan bahwa proses pembebasan lahan akan dilakukan secara bersama oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor.

Terkait pembangunan infrastruktur, Dedie menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan memperoleh dukungan dari pemerintah pusat.

“Insyaallah, pada bulan Juni akan ada Instruksi Presiden (Inpres) tentang Jalan Daerah. Namun yang paling penting, menurut pemerintah pusat, lahan harus disiapkan terlebih dahulu oleh daerah,” jelas Dedie.

Dedie juga menyampaikan bahwa berdasarkan kajian dari Balai Teknik Perkerasan (BTP) dan Kementerian PUPR, jalur lama tidak lagi layak digunakan karena berpotensi rawan bencana. Oleh karena itu, trase jalan akan dialihkan, sementara bekas longsoran akan dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau.

Baca Juga:Setelah Bogor, Giliran Cianjur Disisir! Dedi Mulyadi Beri Peringatan Keras

“Karena dari hasil kajiannya, jalan ini tidak bisa digunakan kembali. Secara teknis kemungkinan di bawahnya terdapat mata air. Ada dua kajian, dari BTP dan Kementerian PU, yang menyarankan agar dibuat trase baru. Bekas longsoran akan diperbaiki dan dijadikan taman Leuweung Batutulis, ditanami pepohonan endemik,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini