BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS

Dedie Rachim mengungkapkan bahwa BisKita disubsidi oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor melalui skema Buy The Service (BTS).

Andi Ahmad S
Rabu, 09 April 2025 | 15:38 WIB
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS
Wali Kota Bogor Dedie A Rachim pada operasional perdana BisKita Trans Pakuan di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025). Humas Pemkot Bogor

SuaraBogor.id - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marse Hendra Saputra menjelaskan BisKita beroperasi dengan anggaran Rp10 miliar yang telah dianggarkan dalam APBD Kota Bogor.

Koridor 1 meliputi rute Bubulak-Cidangiang, sedangkan koridor 2 rute Bubulak-Ciawi. Namun, jumlah bus yang dioperasikan di dua koridor itu sekitar 17-25 unit bus mengingat, anggaran yang tersedia dinilai terbatas.

Anggaran Rp10 miliar itu hanya mampu untuk mendanai operasional BisKita selama enam bulan. Marse berharap, ada penambahan anggaran pada APBD Perubahan dan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), untuk memperpanjang masa layanan hingga akhir Desember 2025.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menunaikan janjinya mengoperasikan kembali BisKita Trans Pakuan melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, setelah Kementerian Perhubungan resmi menghentikan layanan tersebut sejak awal Januari 2025.

Baca Juga:BisKita Bogor Kembali Beroperasi dengan Wajah Baru Hari Ini

"Iya, ini komitmen. Pemerintah Kota Bogor mengimplementasikan konsep besar uang rakyat kembali ke rakyat. Uang yang kita peroleh dari pajak, retribusi, dan sebagainya kita kembalikan dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat berupa transportasi massal yang tarifnya kita subsidi," kata Dedie saat operasional perdana BisKita, di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Dedie Rachim mengungkapkan bahwa BisKita disubsidi oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor melalui skema Buy The Service (BTS).

Selain itu, ia menegaskan bahwa mengaspalnya BisKita merupakan komitmen Pemkot Bogor sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat berupa transportasi massal.

Hal itu sejalan dengan Misi Dedie-Jenal, Bogor Lancar, yakni menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang nyaman, modern, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan sistem transportasi dan infrastruktur terintegrasi serta mengoptimalkan fasilitas publik.

Dedie Rachim menambahkan, dengan kembalinya operasional BisKita, aktivitas dan mobilitas masyarakat bisa menjadi lebih mudah, murah, dan memiliki kepastian waktu tempuh.

Baca Juga:Wali Kota Bogor dan Ribuan Warga Gelar Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor

Keberadaan moda transportasi massal ini, lanjut Dedie Rachim, adalah bentuk komitmen bersama agar sistem transportasi ke depannya bisa berubah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini