Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 02 Juli 2022 | 09:59 WIB
Ilustrasi penyekapan. [Shutterstock]

SuaraBogor.id - Tiga satpam sekolah atau SMPN 16 Kota Bogor, Jawa Barat disekap oleh komplotan perampok pada Rabu (29/6/2022) dini hari.

SMPN 16 Kota Bogor itu terletak di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal. Komplotan perampok tersebut berhasil menguras habis laptop milik sekolah.

Pelaku pencurian kini dalam penyelidikan pihak Polresta Bogor Kota.

Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan proses penyelidikan serta telah dilakukan juga olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), termasuk mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi.

Baca Juga: Tersebar Video Dua Pria Curi Tangga Lipat di Rumah Warga, Netizen: Silap Mata, Barang Hilang

“Hasil penelusuran K-9 atau anjing pelacak, benar telah terjadi aksi pencurian di sekolah tersebut. Telah ditemukan juga beberapa barang bukti seperti alat yang digunakan pelaku untuk mengikat, sarung tangan yang diduga ditinggalkan pelaku dan rekaman CCTV,” katanya, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com.

Menurut Dhoni, pelaku diduga berjumlah empat orang yang terlihat di kamera CCTV. Untuk modusnya, sambung Dhoni, diduga pelaku melancarkan aksinya dengan masuk melalui pintu dan mendobrak ruang TU sekolah.

“Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah ditafsir mengalami kerugian hingga mencapai sekitar Rp 15 juta, dengan barang-barang yang dicuri beberapa laptop dan perangkat komputer,” ungkapnya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun sekolah SMPN 16 Kota Bogor kerap menjadi sasaran pencurian. Oleh sebab itu, Dhoni mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Tanah Sareal untuk melakukan patroli di sekitar sekolah.

Apabila ditemukan hal-hal yang mencurigakan, lanjut Dhoni, pihak keamanan sekolah bisa segera menghubungi kepolisian untuk memberikan informasi secepatnya.

Baca Juga: Pria Bertopeng Bra Beraksi Bobol Ruko di Langkat, Begini Akhirnya

“Soal orang dalam, itu masih dalam penyelidikan secara intens seperti pemeriksaan saksi-saksi hingga riwayatnya. Sementara, untuk kasus sekarang saksi yang telah diperiksa ada 8 orang, 4 diantaranya security atau kemanan disana,” katanya.

Load More