SuaraBogor.id - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan agar Depok masuk Jakarta Raya dan keluar dari Jawa Barat, nampaknya hal itu menjadi pro kontra di kalangan pejabat dan publik.
Meski, usulan Mohammad Idris agar Depok masuk Jakarta tersebut mendapatkan kecaman dari Wakil Gubernur Jabar Uu.
Kekinian, tanggapan datang dari mantan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna.
“Itukan (Depok gabung Jakarta Raya) menurut saya belum mendasar ya. Artinya harus berangkat dari kajian-kajian yang mendalam dan untuk bisa bergabung,” katanya, mengutip dari DepokToday.hops.id -jaringan Suara.com, Selasa (19/7/2022).
Baca Juga: Jadi Korban Kecelakaan Maut di Cibubur, Anggota TNI AL dan Istri Dimakamkan di Jonggol Bogor
Pradi menjelaskan, jika menelisik sejarah, Depok sejak awal berada di Jawa Barat dan lahir dari Kabupaten Bogor yang kemudian menjadi daerah administratif. Kemudian, seiring berjalannya waktu, Depok akhirnya menjadi sebuah kota.
“Itu semua melalui proses yang tak mudah, nggak gampang, perlu waktu yang sangat panjang.”
Pradi Supriatna lantas menganalogikan dengan Bogor Raya yang rencananya mau dibentuk sebagai provinsi. Itu aja, sudah belasan tahun digulirkan namun sampai sekarang belum dibahas secara optimal.
“Artinya itu perlu kajian yang sangat mendalam terkait hal tersebut (berpindah provinsi),” tuturnya.
Sebetulnya, lanjut Pradi, posisi Depok saat ini sudah cukup baik, telah menjelma sebagai kota tujuan, kota harapan yang kemudian diisi dengan berbagai fungsi.
Baca Juga: Selangkah Lagi Jumlah Pahlawan Nasional dari Jawa Barat Bertambah
“Disitu ada eksekutif, ada legislatif, ada yudikatif. Artinya memenuhi unsur sebuah kota. Kita punya 50 anggota dewan yang mewakili masyarakat tentunya, aspirasi-aspirasi dan sebagainya.”
Berita Terkait
-
Tak Respons WA Dedi Mulyadi, Lucky Hakim Terancam Diberhentikan Sementara usai Liburan Tanpa Izin
-
Sejarah Banten, Arti Hingga Asal Usul di Baliknya, Cek Selengkapnya di Sini
-
Dedi Mulyadi Tegur Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang Tanpa Izin: Lain Kali Bilang Yah
-
Bolehkah Membangun Masjid dengan Dana Pinjaman? Dedi Mulyadi Singgung Al Jabbar
-
7 Fakta Menarik Masjid Al Jabbar, Disebut Dibangun Dengan Utang Rp3,4 Triliun
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
KKSU Terbukti Sunat Uang Kompensasi Sopir dari Dedi Mulyadi, Dishub Bogor Cari Aman?
-
Anggaran Gemuk Bogor Dipangkas Habis! Rudy Susmanto Alihkan Dana ke Kebutuhan Mendesak
-
Bupati Bogor Instruksikan Usut Tuntas Dugaan Pemotongan Dana Kompensasi Sopir Angkot
-
Mobil Bak Terbuka Picu Tabrakan Karambol di Jalan Bandung-Cianjur, 4 Pemudik Luka-luka
-
Atalia Praratya Ungkap Isi Hati Soal Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil