Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 30 Juli 2022 | 15:08 WIB
Ilustrasi macet (unplash.com)

SuaraBogor.id - Jumat (29/7/2022) jalur Bandung - Cianjur, Jawa Barat macet total, hal itu disebabkan pedagang es cincau menolak untuk ditertibkan oleh petugas Satpol PP.

Kemacetan yang terjadi di Jalur Bandung - Cianjur tersebut lantaran pedagang es cincau melemparkan berbagai bahan bangunan kios ke tengah jalan.

Aksi protes yang dilakukan seratusan pedagang di jalur tersebut karena menolak direlokasi ke rest area yang sudah selesai dibangun pemerintah daerah meski hanya berjarak beberapa puluh meter dari pinggir jalan utama Bandung-Cianjur tepatnya di Kecamatan Haurwangi.

Mereka melemparkan material bekas bangunan kios semi permanen seperti triplek, kayu dan barang bekas lainnya ke tengah jalan, sehingga menghambat arus lalulintas yang cukup padat sejak pagi hingga Jumat petang, sehingga petugas terpaksa menghentikan arus dari kedua arah.

"Macet tidak berlangsung lama dan tidak sampai memanjang karena upaya antisipasi langsung dilakukan petugas gabungan. Pedagang yang sudah nyaman berjualan di atas trotoar itu, sudah kita berikan peringatan, namun mereka tidak mengindahkan," kata Kepala Satpol PP Cianjur, Hendri Prasetyadi.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2022/2023 Sore Ini

Sehingga tutur Hendri, pihaknya melakukan pembongkaran kios yang menolak untuk dibongkar sendiri pemiliknya, bahkan sempat terjadi penghadangan dari pedagang yang menolak kios-nya untuk diratakan dengan dalih rest area masih sepi dari pengunjung.

"Solusi untuk pedagang sudah disiapkan di Rest Area Citarum, sedangkan trotoar akan fungsikan kembali seperti semula untuk pejalan kaki, terlebih di sepanjang trotoar terdapat tugu asmaul khusna yang akan mendapatkan perbaikan," katanya.

Meski sempat sulit dilalui kendaraan landasan Jalan Raya Bandung-Cianjur, Jumat petang akhirnya dapat dilalui kendaraan setelah petugas gabungan dibantu petugas kebersihan menyingkirkan material yang dibuang pedagang ke tengah jalan.

Pedagang cincau di sepanjang trotoar yang ditertibkan, mengatakan kalau penertiban dilakukan secara mendadak dan tidak melalui pemberitahuan. Selam ini, ungkap mereka diizinkan berjualan di atas trotoar menunggu rest area selesai dibangun, namun saat ini belum tuntas.

"Penertiban terkesan mendadak, sehingga pedagang melakukan protes dengan cara melemparkan material bekas kios dan tikar bekas ke tengah jalan. Seharusnya ada pemberitahuan terlebih dahulu agar kami dapat membongkar sendiri," kata pemilik kios Eman Sulaeman. [Antara]

Baca Juga: Bejat! Paman Aniaya Keponakan Pakai Sodet Besi, Polisi Langsung Buru Pelaku

Load More