SuaraBogor.id - SMK Wikrama Kota Bogor, Jawa Barat dan SMK Negeri 2 Jakarta menjadi percontohan Program Pusat Keunggulan (PK) "Cyber Security".
Dua sekolah itu ditetapkan jadi percontohan PK Cyber Security setelah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek Saryadi saat jumpa pers usai peluncuran program SMK PK Cyber Warriors di SMK Wikrama Bogor, Selasa (9/8/2022) mengatakan, penetapan dua sekolah itu diakukan melalui proses yang ketat.
"Untuk mendapatkan kesempatan mengikuti Program Pusat Keunggulan, setiap SMK akan melalui proses yang ketat," kata Saryadi.
Ia menjelaskan di Indonesia terdapat sebanyak 1.402 SMK yang telah melaksanakan Program PK dari berbagai bidang sejak tahun 2021, salah satunya teknologi informasi termasuk rekayasa perangkat lunak. Di luar bidang tersebut, banyak SMK bidang lain sesuai keunggulannya.
Program PK, katanya, membimbing siswa selama tiga sampai empat tahun sesuai program sekolah masing-masing.
Dalam program SMK PK Cyber Security, kata dia, Kemendikbudristek menggandeng pihak industri dan yayasan yang lekat dengan teknologi informasi yakni InfraDigital Foubdation (IDF) dan perusahaan kartu kredit Master Card.
"Jadi proses seleksinya itu bertahap ya, mulai dari administrasi. Kami ingin memastikan SMK-SMK yang bergabung, atau yang akan ditunjuk sebagai pelaksana SMK pusat keunggulan ini miliki potensi untuk berkembang," katanya.
Ia menyebutkan kriteria yang diperhatikan Kemendikbudristek untuk sekolah yang ingin masuk dalam program PK yakni kapasitas kelembagaannya, kapasitas manajemen di sekolah dan kapasitas SDM.
Ketiga kriteria itu akan dievaluasi dengan tahapan administrasi, evaluasi berbasis program sebagai SMK PK dan untuk khusus SMK yang masuk pemadanan dukungan ada proses kurasi untuk menunjukkan dukungan dari industri itu bisa mewujudkan tujuan PK.
Kemendikbudristek, tambahnya, telah menggandeng beberapa perguruan tinggi dalam hal pengawasan jalannya program tersebut di SMK.
"Jadi prosesnya cukup panjang, guna memastikan keberhasilan dari program ini. Jadi artinya kalau ada SMK yang ditunjuk oleh Kemendikbud sebagai SMK PK dan pemadanan dukungan, mereka potensial untuk berkembang, gitu ya," kata Saryadi.
Sebagai salah satu kepala sekolah yang masuk program PK Kemendikbud, yakni Kepala SMK Wikrama Bogor, Iin Mulyani, S.Si menyatakan proses masuk dalam program Kemendikbudristek tersebut memang cukup ketat, sehingga sekolah yang dipimpinnya terus menyesuaikan syarat-syarat yang dibutuhkan.
"Suatu kehormatan, kita tahun 2021 masuk program PK Kemendikbudristek ini dan tahun 2022 ini terpilih untuk Cyber Security yang sebetulnya sudah dikerjasamakan lama dengan pihak IDF," katanya.
Hal terpenting dalam mengikuti program PK Kemendikbudristek adalah berkomitmen tinggi untuk bisa menghasilkan lulusan yang siap untuk masuk ke dunia industri, demikian Iin Mulyani. [Antara]
Berita Terkait
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Synchronize Fest 2025 Mengenang Kisah Cinta Rangga & Cinta
-
JKT48 Bawa Sukacita ke Panggung Synchronize Fest 2025
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bukan Sekadar 32 Km Jalan, Intip Visi PU 608 di Balik Tol Bogor-Serpong
-
Misteri di Balik Tol Bogor Serpong, Mengapa Investor Rela Tanam Rp12,3 Triliun Tanpa Bebani APBN?
-
Guncangan M 2,3 di Bogor Pagi Kemarin, Ini Penjelasan BMKG tentang Kekuatan Sebenarnya
-
Inilah Jam-Jam Penentu One Way di Puncak 5 Oktober 2025, Jangan Sampai Rencana Liburan Anda Hancur!
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?