Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S | Andi Ahmad S
Selasa, 16 Agustus 2022 | 21:00 WIB
empat pemakaman 10 eks Anggota Tentara Nazi Jerman yang terletak di kawasan kaki Gunung Pangrango, Kampung Arca, RT04/04, Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi).

SuaraBogor.id - Bogor merupakan wilayah yang menjadi salah satu tujuan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia, daerah penyangga Ibu Kota Jakarta ini memiliki tempat wisata dan budaya cukup banyak.

Bogor juga menjadi tujuan masyarakat Jabodetabek untuk menghabiskan waktunya di tempat-tempat wisata seperti di kawasan Puncak Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Disamping banyak tempat wisata dan kulinernya, di Bogor juga terdapat lokasi sejarah yang masih terletak di kawasan Puncak Bogor, yakni Makam eks Anggota Tentara Nazi Jerman yang gugur.

Sebagian masyarakat Indonesia khususnya warga Kota Hujan ini, mungkin belum mengetahui keberadaan adanya pemakaman eks Anggota Tentara dari salah satu negara di Eropa, yang memiliki julukan sebagai negeri Hitler atau negeri Nazi. Tapi faktanya adanya makam tersebut memang benar.

Baca Juga: LBH Menilai Keterlibatan Kapuslabfor Dalam Skenario Ferdy Sambo Menambah Buruk Citra Polri

Dari hasil penelusuran jurnalis Suarabogor.id, makam eks prajurit negeri Hitler atau negeri Nazi itu terletak di kawasan kaki Gunung Pangrango, Kampung Arca, RT04/04, Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pantas saja, keberadaan makam tersebut tidak banyak diketahui masyarakat Indonesia khususnya Bogor. Karena, lokasi pemakaman eks Tentara Jerman itu posisinya berada di kampung terpencil kawasan Puncak Bogor.

Untuk bisa ke lokasi pemakaman eks Tentara Jerman, jika kita berada di Jalan Raya Puncak Bogor atau persimpangan Gadog Ciawi, perjalanan yang harus ditempuh menuju Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor kurang lebih delapan kilo meter.

Setelah kita masuk ke kawasan Desa Sukaresmi untuk menuju tempat pemakaman tersebut, kembali harus menempuh perjalanan kurang lebih dua kilo meter dengan dihadapkan kondisi jalan yang hanya bisa dilewati satu kendaraan mobil saja.

Sesampainya di lokasi pemakaman, jurnalis Suarabogor.id langsung bertemu dengan seorang ibu-ibu bernama Nyai (58). Dia merupakan penjaga dimana eks 10 Tentara Nazi itu dikubur.

Baca Juga: Lampu Penerangan Jalan di Kebon Jeruk Mati, Jalanan Mendadak Gelap

Disebuah rumah yang mesih terletak di area lokasi pemakaman, Nyai (58) tinggal berdua dengan suaminya bernama Ali Anwar (63).

empat pemakaman 10 eks Anggota Tentara Nazi Jerman yang terletak di kawasan kaki Gunung Pangrango, Kampung Arca, RT04/04, Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi).

Nyai yang mempunyai anak sebanyak tujuh dan cucu 13 itu mengaku kepada Suarabogor.id, merupakan penjaga makam eks Tentara Nazi ke tiga, sebelumnya sempat dijaga kedua orangtuanya.

Ibu Nyai tak tahu pasti mulai diurus kapan pemakaman 10 eks Tentara Nazi oleh bapaknya bernama Aja itu. Namun, ia hanya mengingat saat itu usianya baru dibawah 10 tahun dan ayahnya bekerja di sebuah perkebunan (Lokasi 10 eks Tentara Nazi dikubur).

Namun, ia hanya bisa menaksir sudah puluhan tahun ayahnya bekerja di perkebunan dimulai gajihnya pada saat itu Rp13 ribu hingga Rp500 ribu per bulan, pun juga dipercaya sambil menjaga dan merawat pemakaman tersebut.

2002 saat itu ayahnya meninggal, kemudian diteruskan ibunya yang bernama Emas untuk menjaga sekaligus merawat lokasi pemakaman eks 10 Tentara Nazi. Kemudian, 2013 ibunya kembali meninggal, yang sebelumnya sempat memberikan amanat serta menyerahkan semuanya kepada dirinya untuk diurus sampai detik ini.

Saat jurnalis Suarabogor.id mencoba meminta penjelasan kenapa sampai ada pemakaman 10 eks Tentara Jerman. Ia tidak bisa menjelaskan secara detai. Tapi, saat diperintahkan untuk menjaga dan merawat pemakaman itu, ia dibekali selembaran tulisan sejarah 10 Tentara Nazi yang gugur oleh Gunther Trieble merupakan Mantan Staf Atase Militer Kedaulatan Jerman Jakarta.

Load More