SuaraBogor.id - Puluhan siswa SDN Kertamukti di Pasirgede, Desa Salamnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur Jawa Barat terpaksa belajar di lantai. Mereka tak bisa menikmati nyamannya suasana belajar sambil duduk di bangku dilengkapi meja lantaran sekolah mereka tak punya fasilitas itu.
Alhasil, banyak siswa yang mengeluh mengalami pegal-pegal saat guru mereka memaparkan materi ajar.
Bahkan ada juga murid yang tertidur di lantai saat jam pelajaran, karena posisi mereka terlungkup di lantai. Selain tidak memiliki kursi dan meja untuk belajar, atas sekolah dasar itu pun masih terbuat dari ayaman bilik.
Ai Hafsah guru SDN Karyasakti mengaku dengan kondisi ruangan kelas yang rusak dan tidak adanya kursi, menjadi kendala dalam menyampaikan materi pembelajaran.
"Tidak hanya belajar di lantai, karena tidak adanya kursi, tapi buku paket untuk murid juga sangat terbatas, sehingga sering rebutan," jelasnya.
Puluhan pelajar yang terpaksa belajar di lantai sudah hampir selama dua tahun, dan dilakukan saat kegiatan belajar mengajar dimulai sejak pandemi Covid-19.
Kondisi sekolah yang telah rusak, dan tidak memiliki bangku untuk menunjang kegiatan pembelajaran puluhan murid tersebut belum pernah direhab sejak 2006 lalu.
Yana Suryana guru kelas VI mengungkapkan, SDN Karyasakti tersebut belum pernah mendapatkan bantuan perbaikan sekolah. Namun terakhir pada tahun 2006 lalu.
"Atap saja masih terbuat dari bilik, kadang belajar di teras tapi panas, jadi kami paksakan menggunakan ruangan yang sudah rusak," ungkapnya.
Baca Juga: Sekolah di Deli Serdang Disegel, Siswa SD Belajar di Luar Kelas
Dalam pembelajaran pihak sekolah melakukan split waktu, agar para murid bisa belajar secara maksimal, jam belajar diatur dari pagi sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB dan dari pukul 10 sampai pukul 12.00 WIB.
Sementara itu, Teguh dan Alif serta puluhan murid lainnya berharap bisa mengikuti pembelajaran dengan nyaman, yaitu dengan diadakannya kursi dan meja.
"Sesudah belajar sering pegal-pegal, akibat kelamaan di lantai. Pengennya ada kursi sama meja biar tidak pegal-pegal lagi," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Sherlynn, Siswi SMA Banua Impikan Sekolah Garuda Jadi Gerbang Berkarir Jadi Peneliti Bioteknologi
-
Minta Uang Tebusan 30 Ribu USD, Akun Kripto Peneror Bom NJIS Kelapa Gading Terlacak!
-
Banjir Tangis di Lapangan, SMAN 1 Cianjur Melaju ke Grand Final ANC 2025
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Harta Karun Tersembunyi Bogor Barat, 3 Kecamatan Ini Simpan Surga Air Terjun dan Kuliner Memukau
-
Waspada Pangan Beracun! DKP Bogor Tak Bisa Jamin SPPG Bebas Bahan Kimia Berbahaya
-
Demi Ketahanan Pangan, Pemkab Bogor Punya Saran Mengejutkan untuk SPPG
-
Daftar 16 Titik Bersejarah Pendidikan Indonesia, Sekolah Garuda Prabowo Resmi Meluncur
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum