SuaraBogor.id - Seorang balita berusia dua tahun bernama Ane Azkia Nurhayid diketahui hanya memiliki berat badan 5,8 kilogram dan tinggi 74 sentimeter.
Ane yang merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Nanang dan Siti Nuraidah, warga Kampung Pengkolan RT 07/02 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi itu diduga mengalami gizi buruk.
Camat Purabaya, Mulyadi, mengatakan Ane lahir pada 21 September 2019. Terungkapnya kondisi Ane berawal dari laporan bidan desa ke Taman Pemulihan Gizi (TPG) Puskesmas Purabaya pada Maret 2022. Bidan menyebut ada balita gizi buruk yang tak pernah ke posyandu.
TGP Puskesmas Purabaya selanjutnya mengunjungi rumah Ane. Diperoleh hasil, status Ane memang gizi buruk. Mulyadi menyebut bidan desa dan TGP Puskesmas Purabaya langsung memberikan edukasi, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan pemeriksaan setiap bulan.
"Betul mengalami gizi buruk dan ada penyakit penyerta diagnosa TB paru," kata Mulyadi, Senin (5/9/2022).
Ane disarankan dirujuk ke dokter spesialis anak. Namun, Mulyadi menyebut pihak keluarga sempat menolak lantaran alasan biaya karena tak memiliki kartu jaminan kesehatan.
"Dulu lahir dengan berat 2,4 kilogram. Dia lahir prematur," kata Mulyadi menjelaskan kondisi balita perempuan tersebut.
Setelah beberapa waktu, Senin kemarin, Ane akhirnya dibawa ke RSUD Sagaranten. Mulyadi mengatakan, dari pemeriksaan dokter spesialis anak di RSUD Sagaranten, Ane didiagnosis gizi buruk marasmus. Selanjutnya Ane akan menjalani kontrol rutin selama dua pekan sekali.
"Tiap hari dipantau TPG Puskesmas Purabaya, dalam penanganan gizi dan nutrisinya," ujar Mulyadi.
Baca Juga: Ada Anggota Dewan yang Tak Hadir, Begini Hasil Tes urie Pegawai dan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi
Menurut Mulyadi, kepesertaan BPJS Kesehatan Ane sudah dibuatkan. Mulyadi menyatakan kondisi Ane sejak dulu sudah dipantau oleh puskesmas, namun belum sempat dibawa ke rumah sakit karena alasan keluarga dan terkendala biaya.
"Setelah dimotivasi alhamdulillah mau dibawa ke rumah sakit. Kami sudah sudah pastikan ke pihak keluarga, kalau nanti perlu penanganan atau dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH atau ke mana saja, insyaallah kami akan membantunya," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Balita Alami Eczema Akut Gegara Roti Gluten Free, Sang Ibu Laporkan Bake n Grind ke Polda Metro Jaya
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Punya Pengaruh Buruk, Ini 5 Cara Meminimalisir Screen Time pada Balita
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 Hal Penting Kenaikan Debit Air Bendung Katulampa Setelah Hujan Deras Puncak
-
Siaga 3! Jakarta Dalam 'Jendela' 9 Jam: Debit Air Katulampa Meroket Setelah Hujan Deras di Puncak
-
5 Fakta Krusial Kasus Kades Cikuda Parung Panjang, Nasib Jabatan di Ujung Tanduk
-
Sadis! Dibacok Kelompok Misterius di Kandang Roda Cibinong, Pemuda IR Kritis di Ruang Operasi
-
Kades Cikuda Parungpanjang Ditahan Polres Bogor, DPMD Gelar Rapat Darurat Bahas Nasib Jabatan!