Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 07 September 2022 | 12:50 WIB
Seorang pedang sayuran di Pasar Induk Cianjur saat melayani para pembeli (Suara.com/Fauzi Novaldi)

SuaraBogor.id - Harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Cianjur naik sebesar 10 persen hingga 20 persen. Kenaikan bahan pokok tersebut imbas dari kenaikan harga BBM.

Sultan (25) pedang telur di Pasar Muka, Cianjur mengatakan, saat ini harga telur ayam naik, dari seharga Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kiligram.

"Harga telur ayam naik sebesar Rp 2 ribu tersebut, setelah pemerintah menaikan harga BBM, sehingga berdampak terhadap harga telur," katanya pada SuaraBogor.id, Rabu (7/9/2022).

Namun, kata dia, sehari setelah pemerintah memutuskan menaikan harga BBM, harga telur ayam sempat berada diangka Rp 31 ribu per kilogram. Padalah harga normal telur ayam itu mencapai Rp 28 ribu per kilogram.

Baca Juga: Ingin Lunasi Hutang, Warga Jawa Timur Jauh-jauh ke Cianjur untuk Beli Uang Palsu

"Kalu terus-terusan seperti ini kemungkinan harga telur ayam bakal terus mengalami kenaikan. Sedangkan untuk distribusi hingga saat ini masih aman dan lancar," ucapnya.

Agus Hendrawan (47) pedagang ayam potong mengungkapkan, setelah pemerintah menaikan harga BBM, harga ayam dari sejumlah distibutor dan pemasok pun mengalami kenaikan.

"Setelah kemarinnya diumumkan kenaikan BBM harga ayam potong pun langusung naik. Saat ini harga ayam potong mencapai Rp 36 ribu per kilogram, sebelumnya seharga Rp 34 ribu per kilogram, padahal harga normal sebesar Rp 28 ribu hingga Rp 32 ribu per kilogramnya," katanya,

Ia menyebutkan, akibat kenaikan harga ayam potong akibat dampak naikanya harga BBM, mempengaruhi terhadap daya beli masyarakat yang berkurang.

"Jadi yang biasanya beli banyak, sekarang para pelanggan mengurangi pembeliannya, misalnya, pembeli biasa membeli sebanyak 2 kilogram, kini jadi 1 kilogram," ucapnya.

Baca Juga: SK Bupati Belum Turun, Tarif Angkot di Cianjur Sudah Naik Sebesar 30 Persen

Herdiansyah (35) pedang sayuran di Pasar Induk Cianjur mengatakan, sejumlah komoditi sayuran sudah mulai mengalami kenaikan, setelah pemeritah menaikan harga BBM.

"Sayuran yang mengalami kenaikan itu, diantranya cabai rawit dari Rp 40 ribu per kilogram, jadi Rp 60 ribu per kilogram, dan bawang merah semula Rp 30 ribu naik ke harga Rp 35 ribu per kilogramnya, lalu cabai keriting naik dari harga Rp 60 ribu per kilogram ke angka Rp 80 ribu per kilogram," ucapnya.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More