SuaraBogor.id - Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, mengunjungi pameran foto jurnalistik ke-8 yang digelar oleh Pewarta Foto Indonesia atau PFI Bogor, di alun-alun Kota Bogor, Minggu (18/9/2022) kemarin.
Sebanyak 50 foto yang dipamerkan oleh PFI Bogor ini mengangkat tema 'Transisi' yang terinspirasi dari perjalanan warga Bogor selama pandemi dan pasca pandemi.
Pria yang akrab disapa Kang Atang ini menilai pameran yang ditampilkan oleh para pewarta foto ini idenya sangat genuine dan kualitas fotonya bercerita, sehingga mampu menggambarkan perubahan kondisi sosial saat pandemi dan pelonggaran pasca pandemi.
"Ini ide yang jenius dan rekan-rekan pewarta foto sangat baik dalam memotret suatu peristiwa yang mampu bercerita menggambarkan dengan jelas transisi yang kita alami selama dua tahun ini," ujar Atang.
Dari pameran foto 'Transisi' ini, Atang berharap kedepannya PFI Bogor bisa terus berkreasi dan mengadakan pameran foto lagi. Karena dari pameran foto ini ia menilai ada poin penting yang bisa disampaikan kepada masyarakat.
"Poin penting dari foto yang ditampilkan ini adalah, jangan lupakan masa lalu. Belajar dari pengalaman dan harus optimis menyongsong masa depan," jelas Atang.
"Jadi apresiasi sebesar-besarnya untuk rekan-rekan PFI yang rutin menyelenggarakan pameran foto hingga ke-8 tahun ini dan kami nantikan pameran foto berikutnya," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PFI Bogor Raya, Hendi Novian mengatakan pameran foto jurnalistik Bogor dalam bingkai transisi tersebut digelar selama 4 hari, sejak Kamis hingga Minggu 18 September 2022.
“Transisi itu kami mencoba membingkai peralihan waktu atau peristiwa dari dua tahun lalu saat Covid-19, dimana langkah kita tersekat, gerak kita dibatasi tapi memasuki endemi mulai dimudahkan langkah-langkahnya,” ujarnya.
Baca Juga: Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim Tambah 30, 2 Orang Meninggal Dunia
Menurutnya, pameran yang digelar saat ini lebih banyak memperlihatkan perjuangan usaha kecil menengah dan itu merupakan gambaran kecil dari aktivitas setelah pandemi bahwa perekonomian di Bogor khususnya mulai bangkit. Sebab, sektor itulah yang bisa membantu tetap bertahan dan kuat.
“Berdasarkan data pemerintah pusat bahwa ekonomi kreatif itu 61,7 persen berhasil mempertahankan Indonesia dari krisis ekonomi,” terang Kozer sapaan akrabnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim Tambah 30, 2 Orang Meninggal Dunia
-
WHO Cabut Status Pandemi, DIY Siapkan Kebijakan Endemi
-
Satgas Covid-19 Sebut Indonesia Sudah Berada di Jalur Menuju Fase Endemi
-
Presiden Joe Biden Sebut Pandemi Berakhir, Begini Tanggapan Ketua Satgas Covid-19 PB IDI
-
Putra Sulung Bantah Prof Azyumardi Azra Meninggal Karena Covid 19
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Bupati Bogor Tunda Aksi Besar di Pemkab! Pengisian Jabatan Eselon II Digeser, Ada Apa?
-
Rp6.500 Per Kg Gabah dan Pupuk Turun 20 Persen: Jurus Prabowo Bikin Petani Bogor Cuan Gila-Gilaan
-
Siap Diajak Healing ke Gunung: 4 Rekomendasi Mobil Bekas 'Badak' yang Kuat Nanjak
-
Update Forensik Kasus Alvaro: Polisi Temukan 5 Sampel Tulang Termasuk Rahang Bawah di Tenjo
-
BRI Pacu Penyerapan KUR Mikro Rp160 Triliun pada 2025, Siap Perluas Pembiayaan UMKM