SuaraBogor.id - Kritik yang diberikan oleh Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto terhadap kinerja pemimpinan daerah dari PKS di Kota Depok semakin memanas.
Kritik yang disampaikan oleh Hasto ini ditanggapi dengan nada keras oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris dengan meminta Hasto tidak asbun.
Terkait pernyataan balasan dari Mohammad Idris tersebut, Ketua DPC PDI P Kota Depok, Hendrik Tangke Allo angkat bicara.
“Saya sebagai pimpinan DPRD dan juga kader PDI Perjuangan sangat prihatin dengan sikap yang ditunjukkan oleh Wali Kota Depok ketika menerima kritik,” ujarnya mengutip dari Depoktoday--jaringan Suara.com
Baca Juga: Diundang KSP, Sekda Kota Depok Bicarakan Permasalahan Pembangunan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3
“Beliau (Hasto) mempertanyakan apa yang sudah dilakukan oleh PKS selama hampir 20 tahun kepemimpinan di Kota Depok,” tambahnya.
“Bagi saya ini merupakan sebuah kritik. Kalau saya atau teman-teman yang lain menjadi wali kota dan mendapatkan kritik seperti itu, seharusnya saya tanggapi dengan bijak, tidak malah menjawab bahwa Pak Hasto ini asbun,” sambungnya.
Hendrik Tangke Allo berpendapat, pernyataan Mohammad Idris bukan sikap seorang pemimpin yang bijak.
“Sebaiknya ketika menerima kritik konstruktif seperti yang disampaikan Pak Hasto, Pak Wali tinggal menjawab, oke Pak Hasto terima kasih atas kritiknya, terima kasih atas masukannya, kami akan mencoba melihat dan memperbaiki apa yang belum kami laksanakan,” kata Hendrik.
“Tetapi sesuai dengan kritiknya Pak Hasto maka izinkan saya, ya kami Pemerintah Kota Depok menyampaikan bahwa inilah yang sudah kami lakukan. Tapi Bapak Wali Kota justru menjawab secara emosional, yang menurut saya bukan sikap bijak seseorang pemimpin. Itu yang perlu digaris bawahi,”
Baca Juga: Dalam Sepekan, Terjadi Tiga Aksi Pencurian di Depok
Ditambahkan Hendrik, sebagai kader PDI Perjuangan yang ada di DPRD Kota Depok akan menjawab itu, akan menyampaikan fakta sebenarnya.
“Ya bahwa apa yang disampaikan oleh Pak Hasto adalah memang betul kenyataannya seperti itu,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Blak-blakan Hasto Sebut Keterlibatan Partai Coklat di Pilkada Sumut: Jangan karena Menantu Jokowi, Segala Cara Dipakai
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Sangat Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi
-
PDI Perjuangan Tantang Pemerintah Terbitkan Perppu Soal Perampasan Aset
-
PDIP Minta Prabowo Tegur Jokowi yang Terlalu Jauh Cawe-cawe di Pilkada 2024
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Mortir Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Kali Ciluar Sukaraja Bogor
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada Bogor? Ini Kata Bawaslu
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang