Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 26 September 2022 | 04:49 WIB
Suara ledakan terdengar dari kawasan asrama polisi tepatnya di sisi timur markas Kompi 1 Batalyon C Pelopor, Telukan, Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9/2022). [dok]

SuaraBogor.id - Warga Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah digemparkan dengan adanya ledakan diduga bom yang terjadi di Asrama Brimob.

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menyebutkan, bahwa ledakan tersebut tidak ada unsur teror, pun juga bukan karena bom.

Dia bahkan meminta kepada masyarakat sekitar tidak usah resah, karena tidak ada unsur teror kepada anggota kepolisian.

"Bahwa ledakan di wilayah kita, di Sukoharjo, tidak ada unsur teror. Kiranya, masyarakat tidak usah resah, ini tidak ada unsur teror sama sekali," katanya, mengutip dari Hops.id jaringan Suara.com, Senin (26/9/2022)

Baca Juga: Bukan Ulah Teroris, Barang Bukti Bahan Petasan yang Meledak Hasil Razia Tahun 2021

Luthfi menyebut tidak ada unsur teror berdasarkan beberapa barang bukti yang ditemukan dari tempat kejadian perkara (TKP).

Beberapa BB itu meliputi, 2 kantong plastik dengan ukuran 1 ons, 4 bungkus plastik kosong, sisanya residu, dan uceng (sumbu).

"Paket itu benar datangnya dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021," tegas Lutfi.

Pihaknya menjelaskan, korban atau Bripka Dirga pernah melakukan razia satu tahun lalu terkait paket pesanan online.

Pesanan online berupa paket itu sudah diintai tim kepolisian karena dicurigai berisi bahan peledak mercon.

Baca Juga: Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Lukai 1 Anggota Bersimbah Darah

"CV Mandiri Sujono itu disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus," ujarnya.

Load More