SuaraBogor.id - Kabupaten Bogor kini diadapkan pada gangguan geng motor, gangster atau atau sekelompok pemuda yang melakukan konvoi menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.
Pemerintah Daerah setempat pun tak tinggal diam. Mereka memberakukan status siaga.
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku telah menginstruksikan kepada 40 camat se-Kabupaten Bogor agar turut siaga terhadap potensi gangguan tersebut.
"Kita prihatin ya dengan adanya aksi gangster dan potensi tawuran yang terjadi belakangan ini. Untuk itu saya minta camat memperketat keamanan di wilayah sebagai bentuk antisipasi," kata Iwan, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Kota Bogor Rencanakan Bebas Parkir Kendaraan Listrik
Menurutnya, para camat harus memperkuat sinergi dengan TNI-Polri di masing-masing wilayah untuk menanggulangi fenomena gangster atau para pemuda yang konvoi sepeda motor dengan mengacungkan senjata tajam.
Iwan menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama TNI – Polri dan instansi lainnya juga memperketat keamanan. Salah satunya dengan menggelar patroli skala besar secara rutin, khusunya di lokasi dan jam-jam rawan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban.
"Kita lihat juga ya Polres Bogor, Kodim, Satpol PP dan unsur lainnya terus turun melakukan penyisiran dan patroli untuk mengantisipasi ini. Kita berharap Kabupaten Bogor kondusif," kata Iwan.
Di samping itu, ia juga mengimbau kepada setiap orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya, agar tidak menjadi korban gangster apalagi terlibat di dalamnya.
"Peran orang tua juga sangat penting sebagai lingkup paling dekat dengan anak. Kita berharap pengawasan dari rumah juga lebih maksimal. Jangan sampai ada anak-anak kita yang menjadi korban, apalagi terlibat gengster atau tawuran. Mari kita jaga anak-anak kita," tuturnya.
Baca Juga: Penampakan Banjir di Beberapa Titik Bekasi Akibat Hujan Deras
Sementara, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengaku terus mengintensifkan patroli untuk mengatasi persoalan tersebut. Pihaknya juga tengah memburu para gangster karena meresahkan masyarakat dan tindakannya sudah mengarah pada aksi kriminalitas.
Berita Terkait
-
Lagi-lagi Diteror, Situs Tempo Diacak-acak Hacker Diduga Imbas Berita Judi Online: Ulah Siapa?
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
-
Polisi Periksa Pengemudi Ojol yang Kirim Paket Kepala Babi ke Kantor Berita Tempo, Ini Hasilnya
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
-
KPK Yakin Hakim PN Bogor Tolak Gugatan Perdata Agustiani Tio terhadap Penyidik Rossa
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Bukan Sekadar Nama, Kisah di Balik Pemberian Nama Titiek Puspa oleh Bung Karno
-
Rumah di Bogor Ludes Saat Pemilik Hendak Merokok
-
Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor