Viral, Video Detik-detik Rumah Tergerus Aliran Sungai di Bogor, Warga: Allahuakbar

SuaraBogor.id - Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik rumah tergerus sungai di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat viral di media sosial.

Video viral rumah tergerus sungai tersebut diunggah akun instagram @bogor24update.

Terlihat aliran sungai tepatnya di Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat meluap dan menyebabkan satu rumah rata terbawa air.

"Izin melaporkan rumah kemarin yang tergerus air turapnya kini sudah ambruk terbawa banjir. Lokasi di RT 3/4 Kel. Pasirjaya Kec. Bogor Barat," tulisnya dikutip Suarabogor.id.

Baca Juga: Pasangan Ini Nikah Budgetnya Pas-pasan, Cincin Pinjam Mertua, Pelaminan dan Hantaran Gak Ada

Bahkan, ada juga warga yang berteriak saat rumah tergerus aliran sungai tersebut.

"Allahuakbar," teriak warga pada video viral tersebut.

Bendungan Katulampa Siaga 4

Hujan deras terus mengguyur Kota dan Kabupaten Bogor. Petugas Katulampa, Andi Sudirman menyebut bahwa bendungan Katulampa masih terbilang aman.

"Masih di angka 60, atau Siaga 4," kata Andi kepada Suarabogor.id, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Dua Anggota Satlantas Viral Gegara Disebut Pungli Truk di Kawasan Soekarno Hatta Palembang

Menurutnya, angka tersebut masih konsisten sejak satu jam terakhir. Ia berharap tidak ada kenaikan dari dampak hujan yang terus membasahi bogor sejak tadi sore.

"Sementara masih bertahan, Siaga 4 mudah-mudahan tidak ada penambahan," ungkapnya.

Kendati demikian, ia mengimbau kepada masyarakat Bogor agar tetap waspada di cuaca penghujan ini. Ia khawatir masyarakat lengah di tengah kondisi Bogor yang mengalami cuaca ekstrem.

"Harapan kami, warga yang di sekitar Ciliwung, tetap waspada dan Siaga. Juga yang bantaran kali dan tebing. Yang kami khawatir banjir dan longsor," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Wali kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan bahwa cuaca ekstrem di Kota Bogor akan berlangsung hingga april 2023 mendatang.

"Cuaca ekstrem sekarang perlu ada kehati-hatian yang tinggi. Karena cuaca ekstrem ini akan berlangsung sampai april menurut BMKG," kata Dedie.