Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 13 Oktober 2022 | 07:21 WIB
Proses Evakuasi Korban Terseret Arus di Sungai Ciliwung tepatnya di lokasi Wisata Desa Batulayang, Puncak Bogor [BPBD Kabupaten Bogor]

SuaraBogor.id - Tiga orang tewas setelah terseret arus sungai di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Rabu, 12 Oktober 2022. Sedangkan satu lainnya masih dalam pencarian.

Peristiwa nahas ini terjadi di Curug Cilember, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Menurut Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor, Jalaludin, korban adalah wisataan yang terbawa arus sungai saat hujan deras guyur kawasan Puncak.

Menurut seperti dikutip dari Bogordaily.net--jaringan Suara.com, empat orang hilang terbawa arus.

Baca Juga: Tak Jauh dari Gang Kepatihan, Longsor Terjadi di Gang Barjo Kota Bogor: 4 Selamat, 4 Dalam Pencarian

Dari empat orang yang terbawa arus tersebut tiga di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan satu orang lainnya hilang.

“Iya baru tiga orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Posisi sekarang dibawa ke RSUD Ciawi,” ujarnya.

Ia menyebut, empat korban awalnya sedang berangkat untuk melakukan kegiatan hiking. Saat di perjalanan terjadi hujan lebat sehingga mereka terjebak di tengah derasnya aliran sungai. Akibatnya, para korban terseret arus sungai.

Longsor di Gang Barjo

Bencana longsor di Gang Barjo, Bogor Tengah, Kota Bogor mengakibatkan 8 orang tertimbun longsor. Mengutip dari unggahan Bogor24update, 4 orang selamat sedangkan 4 orang lainnya masih dalam proses pencarian.

Baca Juga: Viral Kabar Mahasiswi IPB Yang Terseret Banjir di Bogor Ditemukan Ternyata Hoaks, Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan bahwa empat orang yang selamat saat ini telah dievakuasi ke RSUD Kota Bogor.

"Kita harap semoga malam ini semua bisa dievakuasi. Kita terkendala proses evakuasi karena alat berat tidak bisa masuk," kata Dedie mengutip dari Antara.

Dedie menyatakan telah mengerahkan personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Tagana dan SAR untuk mengevakuasi korban yang masih belum berhasil dievakuasi.

Menurutnya, lokasi kejadian yang berada di permukiman padat penduduk dengan struktur bangunan yang tidak tertata dengan baik dan kemiringan yang curam, menyebabkan mudah longsor.

"Karena itu, kita imbau warga masyarakat mengosongkan bangunan yang berada di area rawan longsor. Cuaca ekstrem menurut BMKG masih akan berlangsung hingga April 2023," katanya.

Load More