SuaraBogor.id - Polsek Sukaraja saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melakukan aksi penusukan kepada seorang wanita berinisial T (20) warga Cimandala, Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Sukaraja, Kompol Darmawan mengatakan, wanita di Bogor ditusuk OTK pada Kamis (20/10/2022) di rumahnya.
"T ditusuk oleh orang tidak di kenal sekitar pukul 08.00 WIB pada Kamis (20/10) di rumahnya," katanya.
Ia menjelaskan, korban T yang saat itu seorang diri di rumah, didatangi seorang pria yang mengaku sebagai petugas sensus penduduk. Pria tersebut sebelum melakukan aksi penusukan, berpura-pura meminta KK dan KTP keluarga korban.
Baca Juga: Detik-detik Bocah Perempuan di Cimahi Meninggal Usai Ditusuk
"Saat itu korban T ini mencoba menghubungi orang tuanya melalui telpon dari dalam rumah, namun pria yang mengaku sebagai petugas sensus tersebut masuk ke dalam rumah dan langsung melakukan pemukulan," paparnya.
Kompol Darmawan menyebutkan bahwa korban T sempat melawan saat pelaku melakukan penganiayaan. Kemudian pelaku menusuk perut korban dan langsung melarikan diri.
"Diketahui dari korban bahwa pelakunya menggunakan masker dan topi kupluk, jadi korban tidak mengenalinya," kata Kompol Darmawan.
Korban T kemudian dilarikan ke rumah sakit FMC Sukaraja oleh tetangganya yang mendengar suara rintihan T sesaat setelah ditusuk pelaku. Hingga kini T masih dalam penanganan medis.
"Kami bersama Satuan Reskrim Polres Bogor pun langsung bertindak cepat dengan melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penusukan tersebut," ujar Kompol Darmawan.
Baca Juga: Ngaku Petugas Sensus Penduduk, Warga Sukaraja Bogor Ditusuk OTK Bermasker
Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Gandari Adianti Aju Fatimah mengimbau masyarakat untuk hati-hati saat menerima kunjungan setiap orang yang mengaku sebagai petugas sensus.
Ia menyebutkan, setiap petugas sensus dilengkapi dengan identitas baik berupa name tag ataupun surat tugas dari lembaga resmi.
"Masyarakat harus memastikan dulu bahwa yang datang mengetuk pintu itu petugas sensus Regsosek 2022 atau bukan. Petugas kita punya name tag-nya, kemudian juga menggunakan ransel-ransel berwarna hitam," kata Gandari.
Ia menyebutkan saat ini BPS Kabupaten Bogor sedang melakukan sensus sosial ekonomi melalui kegiatan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 pada rentang waktu 15 Oktober - 14 November 2022.
Menurutnya, sebanyak 9.209 petugas dari BPS ditarget melakukan sensus kepada 1,7 juta kepala keluarga (KK) yang berdomisili di Kabupaten Bogor.
"Tujuannya, kita akan mendata seluruh penduduk dan output-nya adalah pemeringkatan jumlah penduduk secara kesejahteraan," terang Gandari. [Antara]
Berita Terkait
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Bawaslu Tegaskan Usut Video Viral Amplop Berisi Uang dari Calon Bupati Bogor
-
Warga Klapanunggal Bongkar Aib Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Candra Kusuma Soal Dugaan Perselingkuhan, Ini Buktinya!
-
Viral, Anak Bongkar Aib Ayah Kandung yang Ternyata Anggota DPRD Bogor, Diduga Selingkuh Bertahun-tahun
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor