Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 15 November 2022 | 14:46 WIB
Puluhan mahasiswa PMII Kabupaten Bogor meminta aparat mengusut dugaan mafia gas di Kabupaten Bogor [Ist]

SuaraBogor.id - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kabupaten Bogor, Jawa Barat meminta aparat penegak hukum melakukan penyelidikan kasus dugaan mafia migas di Bumi Tegar Beriman.

Sekertaris PC PMII Kabupaten Bogor, Fathurrahman mengatakan dalam aksinya pada Senin (14/11/2022). Dia mengatakan bahwa ada dugaan mafia migas di Bogor.

“Hari ini konon katanya SK kenaikan Gas LPG sudah dibatalkan atau dicabut oleh Plt bupati, permasalahannya bukan itu akan tetapi permasalahan ini mengapa SK ini malah keluar dicabut dan dibatalkan begitu saja,” kata Fathurrahman.

Selain itu, sambung dia, buruknya birokrasi di tubuh Pemkab Bogor yang membuat keputusan plt Bupati Bogor bisa dicabut kembali atau direvisi merupakan cermin bobroknya pemerintah daerah.

Baca Juga: Pihak RSUD Kota Bogor Buka Suara Soal Video Viral Mayat Dalam Peti Hidup Kembali

“Salinan itu yang tiba-tiba sudah keluar dan ditandatangani oleh Plt, baru plt bupati menyebut ada kekeliruan, artinya ada tanda kutip disitu,” tegasnya.

Oleh karenanya, PC PMII Kabupaten Bogor meminta APH untuk segera mengusut tuntas dugaan adanya mafia migas di Kabupaten Bogor.

“Kita meminta agar setiap elemen baik kejaksaan atau apapun itu untuk mengusut tuntas oknum mafia migas, karena di lapangan juga banyak sekali pangkalan gas bodong yang menimbulkan kenaikan dan kelangkaan gas dikalangan masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga akan berkirim surat kepada legislatif untuk turut turun menyelesaikan dan mengungkap dugaan mafia migas itu.

“Kita sudah memasukkan surat audiensi, semoga surat ini direspons oleh DPRD. Jika memang tidak ada respon kita akan terus bergerak sampai kasus selesai,” pungkasnya.

Baca Juga: Soal Mayat Hidup Lagi, Direktur RSUD Kota Bogor: Salah Besar

Load More