SuaraBogor.id - Warga Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sejak Senin (14/11/2022) digemparkan dengan mayat hidup kembali, padahal sudah ada di dalam peti mati.
Hal itu membuat Kapolres Bogor, Iman Imannudin buka suara. Dia mengatakan, bahwa pihaknya sudah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan dari warga sekitar.
Hal ini kata dia perlu diluruskan dari hasil temuan beberapa informasi yg dikonfirmasi dengan saksi-saksi yang ada.
Mulai dari awal keberangkatan yang bersangkutan kemudian proses pergeseran yang bersangkutan ke Bogor bersama istrinya ada beberapa fakta yang sampai saat ini masih perlu mengkonfirmasinya
“Pada saat yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan awal dan dibuka petinya itu tidak dalam keadaan meninggal, tapi masih dalam keadaan hidup, jadi nadinya masih normal nafasnya masih ada, lalu diabil tindakan medis di puskesmas untuk pertolongan pertama selanjutnya di geser ke RSUD Kota Bogor juga masih dalam keadaan normal dan saat ini masih dalam perawatan,” katanya kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Bahkan pihak kepolisian untuk memastikan secara medis kejadian itu terus berkoordinasi dengan pihak dokter secara medis, dan Urip Saputra hingga saat ini masih dalam pemeriksaan di RSUD Kota Bogor.
“Urip saputra masih dilakukan pemeriksaan secara medis, yang jelas faktanya saat dilakukan pemeriksaan awal peti dibuka masih dalam keadaan hidup,” katanya.
Sementara itu pihaknya terus melakukan penyelidikan dan pendalaman. Bahkan pihaknya juga akan meminta keterangan dari Urip Saputra
Dan juga Kapolres menegaskan bahwa dari informasi yang didapat tidak ada penerbangan dari Semarang.
Baca Juga: Naluri Sang Ibu Selamatkan Nyawa Koh Urip yang Dianggap Sudah Tiada di Peti Mati
“Kami sudah cek tidak ada penerbangan yang membawa jenazah dari semarang dari driver ambulannya sendiri sudah kami lakukan pemeriksaan juga,”katanya.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan belum bisa mengatakan itu mati suri lantaran sampai saat ini pihaknya belum menemukan fakta tersebut, apalagi saat keluarga dipintai keterangan surat kematian tidak bisa menunjukkannya.
“Ada enam saksi, dari yang memberikan informasi menjemput dan lain dan juga kami sudah mintakan juga surat kematiannya tapi yang bersangkutan belum bisa menunjukkan.” katanya.
Sementara itu Perawat Klinik Pratama Rawat Inap Warung Nangka Herlin Septiana mengatakan untuk di klinik hanya dilakukan penanganan awal saja dan saat dibawa ke klinik Itu masih di dalam peti.
“Pihak keluarga menanyakan dokter dan saat itu kan malam itu gak ada dokter kata saya yaudah saya tangani dulu saya kasih oksigen dan cek kesadaran merespon jarinya bergerak sedikit, mata berkedip, terakhir sebelum dibawa ke RS saat dipakai oksigen kline mulai bergerak miring ke kanan kalau gak salah, setelah itu saya jelaskan ke keluarga bahwa ini harus ditangani dokter dan akhirnya dirujuk ke RSUD Kota Bogor,” bebernya.
Berita Terkait
-
Naluri Sang Ibu Selamatkan Nyawa Koh Urip yang Dianggap Sudah Tiada di Peti Mati
-
PMII Minta Penegak Hukum Selidiki Dugaan Kasus Mafia Migas di Kabupaten Bogor
-
Pihak RSUD Kota Bogor Buka Suara Soal Video Viral Mayat Dalam Peti Hidup Kembali
-
Soal Mayat Hidup Lagi, Direktur RSUD Kota Bogor: Salah Besar
-
Pihak RSUD Kota Bogor Buka Suara Soal Kabar Mayat Dalam Peti Hidup Kembali
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Bupati Bogor Tunda Aksi Besar di Pemkab! Pengisian Jabatan Eselon II Digeser, Ada Apa?
-
Rp6.500 Per Kg Gabah dan Pupuk Turun 20 Persen: Jurus Prabowo Bikin Petani Bogor Cuan Gila-Gilaan
-
Siap Diajak Healing ke Gunung: 4 Rekomendasi Mobil Bekas 'Badak' yang Kuat Nanjak
-
Update Forensik Kasus Alvaro: Polisi Temukan 5 Sampel Tulang Termasuk Rahang Bawah di Tenjo
-
BRI Pacu Penyerapan KUR Mikro Rp160 Triliun pada 2025, Siap Perluas Pembiayaan UMKM