SuaraBogor.id - Video yang mempertontonkan seorang warga Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor viral di media sosial.
Bukan tanpa sebab, video tersebut viral lantaran ada seorang pria yang tergeletak di dalam peti yang dianggap sudah tiada namun nyatanya pria tersebut masih bernyawa.
Camat Rancabungur, Dita Aprilia membenarkan informasi tersebut. Ia menyebut, Urip Saputra (40) atau yang karib disapa Koh Urip itu merupakan asli warga Rancabungur.
"Warga asli Kecamatan Rancabungur. Domisili di Perum Ambar 2 Rt 01/01 Desa mekarsari. Namun alamat KTP yang bersangkutan di Desa Rancabungur," kata Dita kepada Suarabogor.id, Selasa (15/11/2022).
Dita menyampaikan kronologis kejadian yang menimpa Rohaniawan itu. Menurutnya, kejadian itu bermula saat Koh Urip didatangkan dari Semarang ke rumah kediamannya di Perum Ambar 2.
"Infonya dari semarang, namun informasi masih simpang siur, apakah melalui jalur darat atau pesawat," ungkapnya.
Setibanya di rumahnya, para keluarga berkumpul dan sang ibu ingin melihat wajah terkahir anak kandungnya itu. Namun, saat hendak dibuka peti Koh Urip, sang Istri menolak karena khawatir jasad Koh Urip sudah bau lantaran perjalanan Semarang-Bogor.
"Bapa Urip di dalam peti mati tiba di perum Ambar. Ketika Ibu Bp. Urip mau buka peti dilarang oleh istri pa urip khawatir ada bau, namun naluri seorang ibu memaksa ingin buka peti," paparnya.
Usai bernegosiasi dengan keluarga, akhirnya sang Ibu bisa melihat wajah anaknya itu. Namun, hal aneh terjadi saat peti dibuka. Kertas di dalam peti tiba-tiba bergerak karena gerakan tubuh Koh Urip.
Baca Juga: Surat Keluarga PNS Semarang yang Dimutilasi Direspon Presiden Jokowi, KSP Bentuk Tim Khusus
"Ketika itu dilihat kertas-kertas yg ada di peti mati gerak-gerak, serentak yang ada di rumah duka membawa bapak Urip dengan peti ke klinik milik kades Rancabungur," jelasnya.
Saat tiba di klinik, Koh Urip yang dianggap sudah tiada itu, ternyata nadinya masih berdenyut.
"ketika diperiksa masih ada denyut nadi, diberi oksigen dan segera dibawa ke RSUD Kota Bogor," paparnya.
Usai dilarikan dan dirawat di rumah sakit. Kondisi Koh Urip pun diketahui sudah mulai membaik.
"Informasi dari Bapa Koh Peng Ang, kondisi Bapa Urip semakin membaik," jelasnya.
Kendati demikian, pihak keluarga enggan memberikan keterangan kepada Suarabogor.id. saat dikonfirmasi ke kediaman orang tua dan kediaman Koh Urip. Pihak keluarga meminta masyarakat untuk tidak terlalu membesar-besarkan persoalan itu.
Berita Terkait
-
Surat Keluarga PNS Semarang yang Dimutilasi Direspon Presiden Jokowi, KSP Bentuk Tim Khusus
-
PMII Minta Penegak Hukum Selidiki Dugaan Kasus Mafia Migas di Kabupaten Bogor
-
PSIS Semarang Coret Titus Bonai, Liluk: Berdasarkan Evaluasi Tim Pelatih dan Manajemen
-
Kontrak Tak Diperpanjang, PSIS Resmi Lepas Titus Bonai
-
Titus Bonai Resmi Tak Berseragam PSIS Semarang
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat
-
Mimpi Besar Bilqis, Insinyur Sipil Lulusan Munchen yang Bertekad Ratakan Sekolah di Pelosok Negeri