SuaraBogor.id - Gempa Cianjur, Jawa Barat dengan kekuatan 5,6 SR mendapatkan sortan banyak pihak. Bahkan, media asing pun turut menyoroti peristiwa berdarah tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan gempa yang terjadi di dekat Kota Cianjur menewaskan sedikitnya 162 orang dan melukai ratusan lainnya.
“Begitu banyak bangunan yang runtuh dan hancur. Ada warga yang terjebak di tempat-tempat terpencil, jadi kami berasumsi bahwa jumlah korban luka dan kematian akan meningkat seiring berjalannya waktu," kata Ridwan Kamil.
Terkait hal itu, jumlah media internasional ikut menyoroti bencana alam yang menggunjang Pulau Jawa bagian barat itu --sekitar 96 kilometer jauhnya dari ibu kota Jakarta.
The New York Times menulis artikel dengan judul "Gempa Dahsyat Menewaskan Sedikitnya 162 Orang di Indonesia, Korban Jiwa Diperkirakan Meningkat".
Surat kabar Amerika Serikat itu melihat proses regu penyelamat yang berupaya menemukan orang-orang yang terjebak dalam puing-puing reruntuhan bangunan sebuah rumah sakit utama kota tersebut.
The New York Times, mengutip seorang pejabat pemerintah di Cianjur, menjelaskan upaya tersebut terhambat karena rumah sakit rusak parah dan listrik padam.
"Ini luar biasa," kata Herman Suherman, menambahkan bahwa banyak orang, yang tidak dapat mencapai rumah sakit utama, dirawat di mana pun mereka terluka.
Ia juga menerangkan bahwa rumah sakit sangat membutuhkan lebih banyak dokter untuk mengobati luka yang membanjir dan untuk memulihkan tenaga.
Baca Juga: Pemkab Lebak Galang Bantuan Korban Gempa Cianjur, Galang Dana Hingga Buka Posko Bantuan
Sementara itu, dalam artikel berjudul "Gempa bumi Indonesia: tim penyelamat mencari korban selamat yang terjebak di reruntuhan," The Guardian melaporkan upaya tim penyelamat mengevakuasi orang-orang yang masih terperangkap dalam reruntuhan setelah gempa.
Situasi di luar area evakuasi, tulis The Guardian, seperti tenda darurat dan trotoar, dibanjiri korban.
Pada Selasa (22/11/2022) pagi, ratusan petugas polisi telah dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan.
"Tugas utama personel (polisi) hari ini adalah fokus mengevakuasi para korban," kata Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo.
Di samping itu, pada Selasa (22/11/2022), upaya penyelamatan di salah satu daerah yakni Cugenang yang terhalang tanah longsor dihadapkan pada kendala akibat pemadaman listrik hingga lebih dari 80 gempa susulan, tulis The Guardian mengutip pejabat setempat.
CNN International, menulis laporan "Gempa bermagnitudo 5,6 menyebabkan sedikitnya 162 orang meninggal dunia di Indonesia" yang mengangkat situasi gempa di Cianjur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kolaborasi Bapak-Anak Berujung Rompi Oranye: Bupati Bekasi Diduga Kantongi Ijon Proyek Rp9,5 Miliar
-
3.300 Personel 'Kepung' Bogor Amankan Nataru 2025, Puncak hingga Pakansari Dijaga Ketat
-
5 Spot Hidden Gem Wisata Alam dan Kuliner di Cigombong Bogor buat Libur Akhir Tahun 2025
-
BP BUMN Bersama Danantara Mobilisasi 1.000 Relawan Kemanusiaan Merangkul Warga di Wilayah Bencana
-
Bencana Sumatera, BRI akan Terus Berkontribusi Bantu Masyarakat Bangkit Kembali