Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 23 November 2022 | 10:46 WIB
Jenazah santri asal Brebes yang menjadi korban gempa bumi Cianjur saat tiba dan dibawa ke rumahnya di Desa Banjarsari, Selasa (22/11/2022). [Istimewa]

SuaraBogor.id - Gempa Cianjur, Jawa Barat dengan kekuatan 5,6 SR mendapatkan sortan banyak pihak. Bahkan, media asing pun turut menyoroti peristiwa berdarah tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan gempa yang terjadi di dekat Kota Cianjur menewaskan sedikitnya 162 orang dan melukai ratusan lainnya.

“Begitu banyak bangunan yang runtuh dan hancur. Ada warga yang terjebak di tempat-tempat terpencil, jadi kami berasumsi bahwa jumlah korban luka dan kematian akan meningkat seiring berjalannya waktu," kata Ridwan Kamil.

Terkait hal itu, jumlah media internasional ikut menyoroti bencana alam yang menggunjang Pulau Jawa bagian barat itu --sekitar 96 kilometer jauhnya dari ibu kota Jakarta.

Baca Juga: Pemkab Lebak Galang Bantuan Korban Gempa Cianjur, Galang Dana Hingga Buka Posko Bantuan

The New York Times menulis artikel dengan judul "Gempa Dahsyat Menewaskan Sedikitnya 162 Orang di Indonesia, Korban Jiwa Diperkirakan Meningkat".

Surat kabar Amerika Serikat itu melihat proses regu penyelamat yang berupaya menemukan orang-orang yang terjebak dalam puing-puing reruntuhan bangunan sebuah rumah sakit utama kota tersebut.

The New York Times, mengutip seorang pejabat pemerintah di Cianjur, menjelaskan upaya tersebut terhambat karena rumah sakit rusak parah dan listrik padam.

"Ini luar biasa," kata Herman Suherman, menambahkan bahwa banyak orang, yang tidak dapat mencapai rumah sakit utama, dirawat di mana pun mereka terluka.

Ia juga menerangkan bahwa rumah sakit sangat membutuhkan lebih banyak dokter untuk mengobati luka yang membanjir dan untuk memulihkan tenaga.

Baca Juga: Heboh Info Sesar Cimandiri Bergerak ke Sukabumi dan Gunung Gede Erupsi, Ini Penjelasan BMKG

Sementara itu, dalam artikel berjudul "Gempa bumi Indonesia: tim penyelamat mencari korban selamat yang terjebak di reruntuhan," The Guardian melaporkan upaya tim penyelamat mengevakuasi orang-orang yang masih terperangkap dalam reruntuhan setelah gempa.

Situasi di luar area evakuasi, tulis The Guardian, seperti tenda darurat dan trotoar, dibanjiri korban.

Pada Selasa (22/11/2022) pagi, ratusan petugas polisi telah dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan.

"Tugas utama personel (polisi) hari ini adalah fokus mengevakuasi para korban," kata Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo.

Di samping itu, pada Selasa (22/11/2022), upaya penyelamatan di salah satu daerah yakni Cugenang yang terhalang tanah longsor dihadapkan pada kendala akibat pemadaman listrik hingga lebih dari 80 gempa susulan, tulis The Guardian mengutip pejabat setempat.

CNN International, menulis laporan "Gempa bermagnitudo 5,6 menyebabkan sedikitnya 162 orang meninggal dunia di Indonesia" yang mengangkat situasi gempa di Cianjur.

Salah seorang saksi mengungkapkan detik-detik "getaran besar" yang menyebabkan orang-orang berhamburan ke luar bangunan hingga meruntuhkan bangunan.

"Saya sangat terkejut ... dinding dan langit-langit kantor rusak. Saya khawatir akan ada gempa lagi," kata Muchlis kepada Metro TV, seperti dikutip CNN.

BBC yang mengangkat artikel berjudul "Gempa Jawa menewaskan banyak orang dan melukai ratusan orang" melihat gempa yang berkekuatan 5,6 magnitudo itu menyebabkan banyak korban luka hingga tewas.

BBC, mengutip data Survei Geologi AS, menerangkan pusat lindu berasal dari kedalaman yang dangkal yakni 10 kilometer (6 mil).

Load More