SuaraBogor.id - Warga Rawa Cina, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dirikan tenda di tanah pemakaman umum (TPU), pasca gempa Cianjur, Senin (23/11/2022).
Ada sebanyak enam tenda dengan ukuran sedang berdiri di tanah kuburan. Tenda itu didirikan warga secara mandiri sebagai tempat pengungsian karena tidak memiliki tempat yang memadai.
Lokasi tersebut berada di Jalan Kampung Rawacina Kaler. Sepanjang jalan rumah warga banyak yang ambruk.
"Udah enggak ada tempat lagi, ini satu-satunya tempat yang bisa digunakan mengungsi,” kata Omay (54) Ketua RT 02 RW 16 Kampung Rawa Cina, Kecamatan Nagrak.
Baca Juga: Viral di Instagram, Mobil Relawan Dicegat Saat akan Pasok Bantuan di Cianjur
Pantauan ANTARA di lokasi, warga penyintas gempa memanfaatkan lahan kosong di tanah kuburan itu untuk mendirikan tenda pengungsian seadanya, beralaskan terpal membentang di atas tanah kuburan.
Di samping tenda-tenda pengungsian itu terdapat kuburan-kuburan yang bernisan, hingga kuburan baru yang masih basah tanahnya.
Menurut Omay, warga korban gempa yang meninggal dunia juga dimakamkan di lokasi tersebut.
"Ada 11 kuburan baru, semuanya korban gempa yang meninggal," ujarnya.
Omay menyebutkan, ada sekitar 200 jiwa warganya dan warga dari RT 03 yang mengungsi di tanah kuburan tersebut.
Baca Juga: Bolehkah Mengucapkan Husnul Khatimah kepada Korban Gempa Cianjur? Ini Doa yang Dianjurkan
Menurut dia, posko pengungsian yang didirikan baik oleh Polri, relawan hingga Kementerian Sosial terlalu jauh untuk dicapai. Selai itu warga juga masih khawatir dengan harta bendanya yang berada di rumah.
“Susah kalau di posko itu, enggak ada kamar mandinya juga,” kata Omay.
Omay mengatakan ia dan warganya sudah berada di tenda pengungsian itu selama tiga hari sejak gempa Senin (21/11).
Kondisi di tenda minim dengan penerangan, karena aliran listrik di wilayah tersebut belum menyala.
Untuk membantu warga di Kampung Rayacina, Polri menurunkan anggota Brimob dari Resimen II Pelopor Kedung Halang Bogor untuk mendirikan tenda pleton.
Sebanyak 30 personel Brimob Resimen II Pelopor mengirimkan dua unit tenda pleton yang mampu menampung 30 orang dalam satu tenda.
“Ada dua tenda pleton yang kami pasang di lokasi untuk warga bisa lebih nyaman mengungsi. Karena ini hari hujan, warga masih banyak yang bertahan di pinggiran jalan dekat rumahnya,” kata Komandan Pleton SAR (Danton) Resimen II Pasukan Pelopor Korp Brimob Ipda Sutrisno. [Antara]
Berita Terkait
-
Kisah Warung Makan Nunung Srimulat Diteror Tanah Kuburan, Kini Sepi dan Terancam Tutup!
-
Mengintip Menu dan Harga Warung Songoseng Nunung di Solo, Konon Makin Sepi gegara Diganggu Orang
-
Warung Makan Nunung di Solo Makin Sepi Usai Diganggu Pakai Tanah Kuburan, Sehari Cuma 1 Pesanan
-
Tragedi Migran: Libya Temukan 2 Kuburan Massal, IOM Kecam Keras
-
Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh: Duka tak Berujung Para Penyintas
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga
-
Pesan Menohok Bupati Bogor untuk 3.676 ASN dan PPPK Baru: Jaga Marwah, Haramkan KKN!