SuaraBogor.id - Jelang tahun politik, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat Indonesia waspada terhadap politik identitas.
Pasalnya kata dia, saat ini mulai bermunculan politik identitas bernuansa keagamaan yang kembali marak.
Dia juga mengatakan politik identitas dengan memanfaatkan simbol-simbol agama rawan memecah belah persatuan umat hingga membahayakan keutuhan bangsa.
"Memasuki tahun politik, banyak aktor politik yang berpikiran sempit demi memuluskan kepentingannya. Bahkan, ada yang licik dengan mengusung isu atau simbol keagamaan. Ini harus kita waspadai bersama karena sangat berbahaya bagi kesatuan bangsa," kata Yaqut, mengutip dari Antara.
Menurut dia, bangsa Indonesia dibangun di atas dasar perjuangan berat para pendiri bangsa yang menyatukan berbagai perbedaan, seperti agama, suku, ras, golongan, bahasa dan lain sebagainya.
"Persatuan yang telah terbina kuat hingga saat ini sudah seharusnya terus dirawat dan dijaga karena Indonesia terbukti menjadi rumah bersama," kata menteri agama itu.
Guna menghadapi situasi tersebut, Yaqut juga meminta para kader GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tidak lengah, karena para pemakai politik keagamaan itu sangat mungkin juga menyasar kader-kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk tujuan praktis.
"Untuk itu, saya instruksikan semua kader di mana pun berada untuk selalu satu komando dan satu barisan terhadap segala upaya memecah belah umat. Ini penting karena tensi politik ke depan bakal semakin meninggi sehingga perlu kecermatan," jelasnya.
Lebih lanjut, Yaqut juga meminta para kader GP Ansor untuk terus mengencangkan koordinasi di semua level karena perkembangan politik di Tanah Air akan semakin dinamis menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Baca Juga: Komika Gilang Bhaskara Diduga Pindah Agama
Selain itu, lanjutnya, GP Ansor juga bertekad pada agenda politik lima tahunan yakni Pemilu 2024 harus berjalan sesuai regulasi serta berlangsung aman, jujur, adil, dan menyenangkan. Hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang mengajak para pelaku politik untuk menjunjung tinggi etika dengan mengedepankan kesantunan serta penghormatan antarsesama.
Dengan demikian, Yaqut meminta para kader GP Ansor untuk tidak ragu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pimpinan pusat. Saat ini, sudah ada upaya memecah belah soliditas DP Ansor dan Banser dari kelompok politik mengatasnamakan NU.
"Sebab itu, terus konsisten melakukan kaderisasi dan menata organisasi, serta memperkuat konsolidasi," ujar Yaqut.
Konferensi Besar XXVI GP Ansor dihadiri ketua pimpinan wilayah dan sekretaris se-Indonesia yang berlangsung sejak Sabtu (26/11) hingga Minggu. Turut hadir dalam kegiatan itu, antara lain Sekjen GP Ansor Abdul Rochman, Wakil Ketua Umum Moh. Haerul Amri, Bendahara Umum Addin Jauhari, dan Kasatkornas Banser Hasan Basri Sagala. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh
-
Mimpi ke Tanah Suci Tertunda! Ribuan Jemaah Haji Bogor Batal Berangkat 2026
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas
-
Waspada! Kabupaten Bogor Juara 1 Daerah Paling Rawan Bencana se-Jawa Barat
-
4 Rekomendasi Sepeda Goes Kekinian untuk Bapak-Bapak Usia 40 Tahun: Tetap Hits dan Sehat