SuaraBogor.id - Jagat maya dihebohkan dengan video viral mobil ambulans yang membawa jenazah ditolak isi BBM subsidi jenis pertalite di SPBU yang ada di wilayah Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Mobil ambulans ini diketahui milik Pemerintah Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Di mana, mobil tersebut membawa jenazah warga Desa Dramaga, RT 03/02 yang meninggal untuk dibawa ke Cirebon.
“Jadi itu ada warga kami di wilayah Desa Dramaga, meninggal. Karena disini tidak ada kerabat, akhirnya jenazah diantarkan ke kampung halaman di Cirebon menggunakan mobil siaga desa,” kata Sekretaris Desa Dramaga, Budi Hartadi.
Namun, Budi mengaku mendapat informasi bahwa penolakan di SPBU ketika akan mengisi BBM subsidi saat membawa jenazah tersebut.
Sementara itu, Manager Area SPBU Dramaga, Rudy Syam angkat bicara terkait video viral mobil ambulans yang membawa jenazah ditolak isi BBM subsidi jenis pertalite di SPBU yang ada di wilayah Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Menurut Rudy, sebenarnya pihaknya hanya sebatas menjalankan aturan sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014, bahwa kendaraan plat merah yang berhak mengisi BBM bersubsidi hanya tiga jenis kendaraan, yakni truk sampah, ambulans dan Damkar.
Sementara, kendaraan yang sempat viral di media sosial, masuknya bukan lah mobil ambulans menurut kategori, melainkan mobil Siaga Desa.
“Jadi agak rancu juga (abu-abu) apakah Siaga Desa ini masuk kategori Ambulans atau mobil dinas, seperti itu,” kata Rudy kepada wartawan.
“Dan kami ambil keputusan mobil Siaga Desa ini adalah mobil dinas, karena menurut pandangan kami, mobil siaga Desa ini dipakai dinas kepala desa, makanya kami ambil tidak masuk kategori mobil yang berhak atau berhak mendapat BBM bersubsidi khusunya pertalite,” sambung dia.
Baca Juga: Bikin Konten, Pemuda Tewas Ditabrak Truk di Bogor
Atas kejadian ini, Rudy pun berharap ke instansi terkait dapat menjelaskan kendaraan yang masuk kategori mobil ambulans seperti apa. Sehingga, pihaknya tidak merasa terbebani.
“Intinya untuk kejadian kemarin kami mohon maaf atas ketidak nyamanan, kami hanya menjalankan tugas, menjalankan aturan,” ucap Rudy.
“Menjadi harapan juga kepada yang bersangkutan, yang memvideokan juga memahami posisi kami, karena yang kami lihat itu bukan apa yang dibawa, tapi kendaraan yang dipakai,” lanjut dia.
Apalagi, dilanjutkan Rudy, BPH Migas selalu mengaudit pihaknya dan tidak melihat mobil itu ada apa, melainkan jenis kendaraan yang dilihat dari CCTV SPBU.
“Jadi seperti itu dan di macth dengan data yang didapat dari edisi atau diposistim, karena kan SPBU sekarang semua sistem digitalisasi jadi semua data masuk ke pusat, apa yang kita himpun, plat nomornya, nanti di macth dengan CCTV yang ada di SPBU,” ungkap dia.
“Kalo kemaren itu ternyata bukan masuk ke dalam kategori Ambulans, kategori yang gak berhak mengisi BBM subsidi, kami yang akan disanksi, sanksinya akan dibebankan ke kami, bukan ke konsumen,” lanjut Rudy.
“Makanya kami hanya menjaga itu aja si, jadi kejadian kemaren kami berharap bisa saling memahami juga gitu. Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kemarin yang sempet viral,” ujar dia.
Berita Terkait
-
Bahlil Ingin Cabut Subsidi BBM untuk Driver Ojol? Waktunya Melirik Motor Matic Irit, Ini Rekomendasinya
-
Pakar Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Mobil yang Viral di Cibinong
-
Beredar Video Mobil Rusak Usai Isi Pertamax, Apa Kata Pertamina?
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Honda SupraX 125 Kalah Irit dengan Saudaranya Sendiri, Konsumsi Bahan Bakarnya Tembus Segini
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Kereta Api Bawa Berkah, Pemkab Bogor dan KAI Jalin Kerja Sama Kembangkan Kawasan
-
Hasil Quick Count Pilkada Depok: Supian Suri-Chandra Rahmansyah Unggul 54,5 Persen
-
Akui Kekalahan, Mantan Ajudan Iriana Jokowi Ucapkan Selamat kepada Dedie A Rachim
-
Drama Kecelakaan di Bogor, Pajero Ugal-ugalan Tabrak Lari Lima Kendaraan, Satu Orang Luka Berat
-
KPU Kabupaten Bogor Salahkan Paslon 1 dan 2 Gara-gara Partisipasi Pemilih Turun?