SuaraBogor.id - Korban gempa Cianjur atau warga penyintas hingga kini belum juga membangun rumahnya, padahal sudah mendapatkan stimulan tahap I.
Menurut Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman ada sebanyak 5 ribu yang rumahnya belum dibangun karena sulitnya mendapatkan tenaga kerja.
"Jumlah rumah yang rusak berat, sedang dan ringan mencapai puluhan ribu unit, sehingga membutuhkan tenaga kerja atau tukang bangunan sekitar 60 orang dan rata-rata sedang bekerja," katanya.
Sehingga ribuan warga penyintas yang sudah mendapatkan bantuan tahap I belum dapat membangun rumah karena menunggu tenaga kerja selesai membangun rumah yang sudah lebih dulu memesan, termasuk naiknya harga material bangunan menjadi penyebab lainnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Innalillahi Wainnailaihi Roji'un, Juara Dangdut Academy Lesti Kejora Meninggal Dunia?
Pihaknya meminta warga yang sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah ketika ingin cepat kembali ke rumah dapat menggunakan jasa pihak ketiga aplikator atau TNI yang siap membantu warga membangun rumah dengan konstruksi tahan gempa dalam waktu dua pekan.
"Lebih baik menggunakan jasa aplikator atau TNI karena kebutuhan tenaga pertukangan pasti tinggi karena mereka yang memilih membangun mandiri juga banyak. Terlebih saat ini tingkat kebutuhan tinggi membuat harga material bangunan menjadi mahal," katanya.
Dansatgas Penanganan Gempa Bumi Cianjur, Kolonel Inf Heri Rustanto, mengatakan ribuan warga yang sudah menerima bantuan tahap I belum membangun rumah karena alasan tidak adanya tenaga kerja, pihaknya siap membantu menyediakan tukang dari luar Cianjur.
"Banyak temuan di lapangan warga mengeluh kesulitan mendapat tukang, sehingga kami siap membantu menyediakan tenaga tukang agar warga dapat dengan cepat membangun kembali rumahnya karena stimulan tahap I sudah diterima, namun belum membangun rumah," katanya.
Kendalanya, kata dia, warga tidak dapat mencairkan bantuan tahap II karena belum ada laporan, sehingga pihaknya meminta warga untuk menggunakan jasa pihak ketiga atau aplikator resmi yang sudah ditunjuk pemerintah karena sulitnya mendapat tukang. [Antara]
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Kolaka Utara, Warga Berlarian Keluar Rumah
Berita Terkait
-
Gempa Bumi Megathrust Kapan Akan Terjadi? BMKG Khawatir Jakarta Seperti Bangkok
-
Dari Reruntuhan ke Harapan: Kisah Jayadi, Penyintas Gempa Lombok yang Menginspirasi
-
Puluhan Siswa Keracunan Lagi, Puan Maharani Desak Pemerintah Evaluasi Total Program MBG
-
Update Terkini Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Polisi Periksa 10 Orang
-
Keracunan MBG di Cianjur, Kepala BGN Turun Tangan, Janjikan Perbaikan Sistem
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Rekomendasi 7 HP 5G Murah dengan Spek Ciamik, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
-
Data dan Fakta El Clasico Jilid 4 Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid?
-
Butuh Dana Cepat? Kenali Pinjol Aman dan Hindari Risiko Bunga Tinggi
Terkini
-
Buruan Klaim! 5 Link DANA Kaget Gratis Spesial Malam Minggu Sudah Menanti
-
Penting Diketahui! Konsekuensi Sengaja Tidak Membayar Utang Pinjol dalam Hukum Islam
-
Keracunan MBG Jadi Alarm! MPR Desak Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Sabtu Ceria! Klaim Langsung 3 Link Dana Kaget Gratis Hari Ini
-
Dedie Rachim: Pemkot Bogor Bayar Pengobatan Korban Keracunan MBG