SuaraBogor.id - Salah satu ekses negatif sistem demokrasi langsung, adalah biaya atau modal politik yang besar. Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebutkan, modal kampanye untuk memenangkan satu kursi dalam Pemilihan Legislatif di tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencapai 40 milyar rupiah.
Tingginya biaya atau modal politik ini, menurut publik dan warga net (netizen), berdampak negatif bagi jalannya pemerintahan dan tata kelola negara. Publik menilai, tingginya biaya pemenangan, membuat politisi dan legislator terpilih, berupaya “balik modal” dalam waktu singkat.
Kondisi ini berimbas pada rendahnya kepercayaan publik terhadap partai politik (parpol) dan DPR. Indikator Politik Indonesia, salah satu lembaga survei politik, merilis data pada 4 Juli 2023 lalu.
Berdasarkan survei, tingkat kepercayaan publik terhadap parpol dan DPR hanya sebesar 65,3% dan 68,5%. Mirisnya, menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, angka tersebut meningkat dibandingkan periode Juni 2022.
Tahun lalu, kepercayaan publik kepada parpol dan DPR mentok di angka 56,6% dan 62,6%. Muncul kekhawatiran, rendahnya kepercayaan publik terhadap parpol dan DPR, akan menurunkan antusiasme dan partisipasi publik dalam pemilihan umum (Pemilu).
Padahal, partisipasi publik dan masyarakat dalam demokrasi merupakan kekuatan dalam kontrol kekuasaan. Partisipasi aktif pemilik suara dalam pemilu, akan mencegah munculnya oligarki sipil dan penguasaan institusi demokrasi oleh sebagian kelompok elite (Parvin 2018).
Realitas politik dan demokrasi tersebut di atas melatarbelakangi munculnya inovasi dan pemanfaatan
teknologi di sektor politik dan pemilu.
Beberapa kelompok masyarakat secara aktif berkontribusi menjaga marwah demokrasi di Indonesia. Salah satunya melalui rilis aplikasi teknologi bernama MenangPemilu2024.
MenangPemilu2024 hasil insiatif masyarakat terkait efisiensi dan penurunan biaya kampanye atau
ongkos politik.
MenangPemilu2024 adalah layanan teknologi berbasis pengolahan gambar dan sistem informasi yang dapat diakses berbagai perangkat.
Baca Juga: Menteri dan Wakil Menteri Jokowi yang Maju Nyaleg di Pemilu 2024, Siapa Saja?
Sasaran pengguna MenangPemilu2024 adalah pemilih dan pemilik suara (voters), calon legislator (caleg), kandidat pemimpin daerah, calon presiden, serta partai politik.
Dengan aplikasi ini, voters dapat mengakses informasi detail, serta program kerja dan janji politik dari seluruh kandidat.
Baik itu calon legislatif di tingkat kabupaten, kota, provinsi, hingga nasional. Maupun calon eksekutif yang mencalonkan diri sebagai bupati, wali kota, gubernur, hingga presiden.
MenangPemilu2024 menyiratkan harapan terciptanya mekanisme check and balances berbasis teknologi. Rahmat Hidayat, selaku pendiri (Founder) MenangPemilu2024, menyatakan netralitas dan jaminan ketiadaan konflik kepentingan dan pragmatisme politik dari pendiri, karyawan, engineers, termasuk investor.
Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menyatakan, MenangPemilu2024 murni produk teknologi karya anak bangsa, dengan tujuan menjaga nilai kejujuran dan keadilan sistem pemilu, politik, dan demokrasi di Indonesia.
Rahmat menambahkan, aplikasi MenangPemilu2024 hadir dalam rangka perwujudan kampanye politik dua arah. Voters dapat menggunakan aplikasi ini untuk menyatakan dukungan, serta menyampaikan keinginan, usul, pendapat, dan suaranya secara langsung kepada kandidat.
“Melalui aplikasi ini, pada kandidat seharusnya mampu merancang program kerja, sesuai aspirasi voters dan
masyarakat yang ia wakili, ketika terpilih nanti,” ucapnya.
Berita Terkait
-
4 Tips Mudah Mempercepat Kinerja iPhone yang Mulai Lemot
-
Membayangkan Dunia Tanpa AI dan Robot: Bagaimana Manusia Hidup?
-
Tak Perlu Khawatir, Ini 6 Aplikasi Downloader Terbaik untuk Laptop
-
Cara Instal Aplikasi Bergaya iOS di HyperOS, Ubah HP Xiaomi Ala iPhone
-
Cara Menginstal Aplikasi Sistem Mod di HP Xiaomi
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Norman Kamaru Sekarang Kerja Apa? Eks Briptu yang Dulu Viral Joget 'Chaiyya Chaiyya'
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
- Perdana Tunjukan Foto Anak Kedua, Rizky Billar Diprotes: Gusti...
- LHKPN Disorot Eks Penyidik KPK, Netizen Tak Percaya Harta Raffi Ahmad Rp1 Triliun: Napas Dia Aja Setara Gaji UMR
Pilihan
-
Bertemu di Karanganyar, Ahmad Luthfi Tugaskan Relawan Inventarisir Masalah Daerah
-
Dicari Aparat dan Warga, Suami Ini Malah Ditemukan Dugem di Bali
-
HUT Damkar Nasional di Bontang: 3.000 Peserta Hadir, Presiden Prabowo Dijadwalkan Datang, Anggaran Capai Rp 4 Miliar
-
Dinamika Politik Kaltim: MK Masih Berproses, Pelantikan Gubernur Tertunda?
-
Bandara 'VVIP' IKN Terdampak Banjir, Warisan Jokowi Disebut Hanya Kerusakan untuk Bangsa
Terkini
-
Buntut Ucapan Pj Bupati Bogor, Ribuan Kiai dan Santri Bakal Lakukan Aksi Demonstrasi
-
Kebakaran Hebat Landa Toko Mebel di Ciranjang Cianjur
-
Nasib Nahas Pendaki Uhamka, Hilang 4 Hari dan Ditemukan Meninggal di Jurang Gunung Joglo Bogor
-
Bank Mandiri Kembangkan Layanan Transaksional Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung
-
Diduga Sudah Lama Meninggal, Mayat Perempuan Ditemukan di Rumah Kosong Caringin Bogor